Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

89 Simpatisan ISIS Berada di Lampung. Ini Langkah Polisi, BNPT, BIN dan Densus

Sejumlah warga Lampung yang pernah berangkat ke Suriah diperkirakan sudah kembali ke kampung halamannya.
Bendera ISIS/Reuters
Bendera ISIS/Reuters

Kabar24.com, BANDARLAMPUNG - Sejumlah warga Lampung yang pernah berangkat ke Suriah  diperkirakan sudah kembali ke kampung halamannya.

Kapolda Lampung Irjen Pol Sudjarno mengatakan ke-89 orang asal Lampung tersebut  telah dideportasi dari Suriah.

"Yang sudah dideportasi dari sana (Suriah), ada 89 orang," kata Irjen Sudjarno di Polda Lampung, Bandarlampung, Lampung, Selasa.

Menurut dia, puluhan orang tersebut diduga merupakan simpatisan dari kelompok teroris ISIS. "Mereka para simpatisan," katanya.

Untuk mencegah adanya simpatisan yang berpotensi menyebarkan paham radikal, pihaknya terus mengawasi kegiatan mereka.

"Keberadaan simpatisan terus kami pantau," kata Sudjarno.

Sementara pihaknya juga mendeteksi bahwa ada sejumlah daerah di Lampung yang rawan disusupi para penyebar paham radikal.

"Banyak daerah yang rentan paham radikal, di antaranya Kabupaten Pringsewu, Tanggamus, Bandarlampung dan Lampung Tengah," kata Sudjarno.

Menurut Sudjarno, sejumlah daerah tersebut telah masuk dalam pemantauan intensif untuk mengantisipasi adanya pihak-pihak yang berencana melakukan aksi teror.

Untuk melakukan pengawasan di sejumlah daerah rawan tersebut, Polda Lampung bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Daerah, Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah dan Densus 88.

Dalam upaya mencegah paham radikal berkembang di tengah masyarakat, Polda Lampung terus gencar melakukan upaya kontraradikalisasi melalui langkah preventif dan preemtif.

"Kami bentuk unit intelijen sebagai deteksi dini. Lalu kami bentuk juga unit binmas untuk melakukan langkah preventif," katanya.

Polisi juga merangkul pihak-pihak dari kelompok moderat dan kelompok garis keras serta bekerja sama dengan tokoh masyarakat dan tokoh agama untuk melakukan pendekatan kontraradikalisasi di Lampung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper