Kabar24.com, DENPASAR - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Bali memprediksi transaksi ritel turun meskipun pertumbuhan usaha ini masih tinggi.
Ketua Aprindo Bali I Gusti Ketut Sumardayasa mengungkapkan penurunan transaksi tersebut karena daya beli masyarakat belum naik, dan semakin banyaknya tumbuh toko ritel baru.
"Ini baru dugaan, meskipun datanya masih kami kumpulkan saat ini. Namun, ada yang transaksinya turun," ungkapnya pada Minggu (23/7/2017).
Meski demikian, Sumardayasa optimistis dengan industri ritel di Pulau Dewata. Menurutnya, pertumbuhan ritel modern di daerah masih tinggi dibuktikan dengan adanya sejumlah ekspansi yang dilakukan peritel lokal.
Dia menegaskan Bali tetap merupakan salah satu pasar potensial nasional. Hanya saja, dibutuhkan keberpihakan dari pemerintah daerah dalam membuat peraturan yang mendukung industri ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
