Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tembak Mati Bagi Pengedar Narkoba, Terutama Orang Asing

Petugas Polda Metro Jaya mengancam akan menembak mati warga asing yang mengedarkan narkoba di Indonesia yang berusaha melakukan perlawanan.
Lindsay Sandford (kanan), 58, terpidana mati kasus penyelundupan narkoba 2013 yang akan dihukum mati di Indonesia./REUTERS
Lindsay Sandford (kanan), 58, terpidana mati kasus penyelundupan narkoba 2013 yang akan dihukum mati di Indonesia./REUTERS

Bisnis.com, JAKARTA -  Petugas Polda Metro Jaya mengancam akan menembak mati warga asing yang mengedarkan narkoba di Indonesia yang berusaha melakukan perlawanan.

"Saya tekankan di sini bahwa jangan coba-coba masuk ke Indonesia untuk meracuni Warga Negara Indonesia. Kami akan menindak tegas semua bandar (narkoba) dari luar negeri yang ingin merusak warga negara Indonesia," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono di Jakarta Senin (24/7/2017).

Kombes Argo menegaskan aparat kepolisian memerangi peredaran narkoba di Indonesia bahkan akan mengambil langkah tindakan tegas terukur kepada bandar narkoba yang melawan petugas.

Argo mengungkapkan Polda Metro Jaya telah menangkap dan menembak mati beberapa warga negara asing yang mengedarkan narkoba.

"Banyak warga asing dari Malaysia, Hongkong, Taiwan, Tiongkok dan Afrika. Ini harus kita perangi jangan sampai ada negara lain ingin meracuni Warga Negara Indonesia," ujar Argo.

Terakhir, petugas Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya mengungkap peredaran narkoba sebanyak 41,557 kilogram sabu-sabu di kawasan Kalideres Jakarta Barat.

Petugas menembak mati seorang pengedar asal Tiongkok berinisial LX, sedangkan satu tersangka lainnya LY dalam kondisi hidup.

Pada 12 Juli 2017, petugas gabungan Polda Metro Jaya bersama Polres Kota Depok, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, serta Badan Narkotika Nasional (BNN) menggagalkan peredaran satu ton sabu di bekas hotel Mandalika Anyer, Serang Banten.

Aparat Polda Metro Jaya dan Polres Kota Depok menembak mati bandar utama asal Taiwan Lin Ming Hui, namun menangkap hidup tiga orang lainnya yakni Chen Wei Cyuan, Liao Guan Yu dan Hsu Yung Li.

Dari keterangan tersangka, sabu itu dikirim melalui jalur laut menggunakan Kapal Wanderlust yang berhasil diamankan petugas Bea Cukai di perairan Tanjung Berakit Kabupaten Bintan Kepulauan Riau pada Sabtu (15/7) dinihari.

Selain mengamankan kapal, petugas juga menangkap lima ABK yakni Tsai Chih Hung, Sun Chih-Feng, Kuo Chun Yuan, Kuo Chun Hsiung dan Juang Jin Sheng.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : ANTARA

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper