Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Produsen Mobil Jerman Terancam Denda

Regulator antimonopoli Uni Eropa tengah menyelidiki tuduhan kartel di antara sekelompok pembuat mobil Jerman.
ilustrasi/Reuters
ilustrasi/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA-- Regulator antimonopoli Uni Eropa tengah menyelidiki tuduhan kartel di antara sekelompok pembuat mobil Jerman.

Komisi Eropa mengatakan, apabila aksi kartel tersebut terbukti dilakukan, maka denda akan segera dijatuhkan bagi perusahaan yang terlibat.

Adapun perusahaan mobil yang diduga terlibat aksi monopoli tersebut adalah VW, BMW, Audi, Porsche. Dugaan itu dipaparkan oleh majalah Jerman Der Spiegel.

"Komisi Eropa dan Bundeskartellamt [Lembaga Pemberantas Kartel Bisnis Jerman] telah menerima informasi mengenai masalah ini, dan saat ini sedang tahap pemeriksaan. Namun terlalu dini pada untuk berspekulasi apa langkah kami selanjutnya," kata Komis Eropa seperti dikutip dari Reuters, Minggu (23/7/2017).

Seperti diketahui Majalah Jerman Der Spiegel melaporkan pada Jumat (21/7) bahwa VW, BMW, Audi, Porsche diduga telah berkolusi untuk menekan harga sistem pengolahan emisi diesel yang melibatkan Komite Industri Jerman.

Adapun perusahaan yang dinyatakan bersalah melanggar peraturan kartel Eropa terancam menghadapi denda sebesar 10% dari omzet global mereka.

Kondisi ini memberikan sentimen negatif bagi industri mobil kawasan ini. Pasalnya selama ini industri tersebut telah mengalami pukulan yang berasal dari denda berbagai kasus yang mencapai miliaran euro.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper