Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bahas Kerja Sama, AS dan China Masih Beda Pendapat

Amerika Serikat (AS) dan China gagal menyetujui langkah-langkah baru untuk mengurangi defisit perdagangan kedua negara.
ilustrasi./.Reuters
ilustrasi./.Reuters

Bisnis.com, WASHINGTON—Amerika Serikat (AS) dan China gagal menyetujui langkah-langkah baru untuk mengurangi defisit perdagangan kedua negara. Kedua negara memiliki perbedaan pendapat yang cukup besar di beberapa topik kerja sama.

Kegagalan kedua negara mencapai kata sepakat di kerja sama baru tersebut nampak dari dibatalkannya sesi konferensi pers mengenai peryataan bersama mengenaik akses pasar AS ke China dan sebaliknya yang baru.

Pemimpin delegasi China yakni Wakil Perdana Menteri Wang Yang, bahkan memilih meninggalkan gedung Kementerian Keuangan AS tanpa berbicara kepada wartawan.

Seperti diketahui, pertemuan kedua negara di gelar di Washington pada Rabu (19/7) waktu setempat dan dihadiri oleh menteri serta perwakilan sektor dagang kedua negara.

“Kedua negara cukup jujur dalam mengungkapkan keinginan. Namun, keduanya juga gagal menyepakati sebagian besar kerja sama perdagangan serta ekonomi bilateral yang diusulkan,” kata salah satu pejabat senior AS yang enggan disebut namanya, seperti dikutip dari Reuters, Kamis (20/7).

Kegagalan pembicaraan kedua negara itu meliputi permintaan AS kepada China untuk membuka akses bisnis jasa keuangannya secara lebih luas ke korporasi asing, pengurangan tarif masuk mobil produksi Paman Sam, dan pengurangan subsidi perusahaan milik negara China.

Selain itu, AS juga meminta agar Pemerintah Negeri Panda mengakhiri persyaratan aktivitas lokalisasi data dan menaikkan batas kepemilikan saham untuk perusahaan asing di China.

Namun demikian, pernyataan berbeda justru diungkapkan oleh Kedutaan Besar China untuk AS di Washington. Otoritas itu menyatakan, bahwa kedua negara telah melakukan perundingan dengan positif dan menemui kemajuan yang signifikan di berbagai kesepakatan.

“Kedua belah pihak akan terus memperluas wilayah kerja sama di sektor jasa  dan perdagangan, meningkatkan investasi bersama dan menciptakan lingkungan investasi yang terbuka,adil, transparan dan nyaman,” tulis Kedutaan Besar China dalam keterangan resminya.

Senada, Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin dan Menteri Perdagangan AS Wilbur Ross mengklaim bahwa Beijing telah menerima seluruh permohonan kerja sama baru Washington.

"China mengakui tujuan bersama kami untuk mengurangi defisit perdagangan terjadi di antara  kedua negara. Kami akan bekerja sama untuk mencapai," kata Mnuchin dan Ross dalam pernyataan singkat di luar sesi konferensi pers.

Kedutaan Besar China di Washington membuat perundingan dengan positif, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa kedua belah pihak telah mengakui "kemajuan signifikan" dalam perundingan 100 hari dan akan bekerja sama untuk mengurangi defisit perdagangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper