Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Efek Ledakan Nuklir Terhadap Iklim Global. Ini Alasan Mengapa Disebut Mengerikan

Penelitian sebuah tim dari University of Nebraska-Lincoln menemukan gambaran lebih jauh dari efek peledakan senjata nuklir terhadap pola iklim global. Kesimpulannya sedikit mengerikan.
Reaktor Nuklir/Istimewa
Reaktor Nuklir/Istimewa

Kabar24.com, JAKARTA – Penelitian sebuah tim dari University of Nebraska-Lincoln menemukan gambaran lebih jauh dari efek peledakan senjata nuklir terhadap pola iklim global. Kesimpulannya sedikit mengerikan.

Dalam simulasi perang nuklir sebelumnya, kondisi terbakarnya lahan perkotaan dengan luas sebesar 1.300 kilometer persegi dapat menyebarkan lebih dari 5 juta metrik ton partikel karbon hitam ke dalam lapisan stratosfer.

Simulasi ini lebih memprediksikan skenario ‘musim gugur nuklir’ yang lebih moderat daripada bencana ‘musim dingin nuklir’ seperti yang terjadi pada Perang Dingin (Cold War) abad ke-20.

Musim dingin nuklir adalah efek pendinginan iklim global yang parah dan berkepanjangan yang dihipotesiskan terjadi setelah badai api yang meluas akibat perang nuklir. Memiliki efek lebih ringan daripada musim dingin nuklir, musim gugur nuklir adalah suatu periode pendinginan yang substansial beserta gangguan lingkungan lainnya yang dapat diakibatkan perang nuklir.

Namun, penelitian tim University of Nebraska-Lincoln memperkirakan bahwa jika 5 juta metrik ton karbon hitam terlepas ke lapisan stratosfer, maka akan mengakibatkan penurunan yang signifikan dalam curah hujan global mulai dari sebesar 20% hingga 80%, tergantung dari wilayahnya.

Hal ini akan mempengaruhi total volume produksi pertanian di planet ini dengan musim tanam yang berpotensi berkurang antara 10 hari-40 hari per tahun dan berlangsung hingga lima tahun.

Studi tersebut juga memperkirakan bahwa keadaan paceklik yang dihasilkan dari berbagai macam efek iklim itu dapat membunuh hingga satu miliar orang, terutama di negara-negara yang langka bahan makanan.

Inti dari penelitian tersebut kemudian melihat efek senjata nuklir dunia saat ini, dengan memperkirakan hasil ledakan serta menghipotesiskan berapa banyak ledakan yang diperlukan untuk membakar area seluas 1.300 kilometer persegi yang dapat melepaskan 5 juta metrik ton karbon hitam.

Bom Hiroshima, yang berkekuatan 15 kiloton dan menghancurkan area seluas 13 kilometer persegi, digunakan sebagai referensi untuk penelitian ini. Berdasarkan perkiraan, diperlukan peledakan 100 jenis bom ini untuk menghasilkan skenario ‘musim gugur nuklir’.

Ironisnya, saat ini ada banyak senjata yang lebih kuat di dunia. Melihat persenjataan Amerika Serikat (AS), Rusia, dan China, studi ini menemukan bahwa skenario bencana ini dapat dipicu oleh kurang dari lima bom.

Hal yang paling mengkhawatirkan adalah kesimpulan bahwa senjata nuklir China yang paling kuat, dengan kekuatan 5 megaton, bisa dengan sendirinya membawa dunia ke kondisi ‘musim gugur nuklir’ hanya dengan satu peledakan. Untuk informasi, China memiliki 20 senjata macam ini.

Ini bukan studi pertama yang mencermati efek iklim global dari pertempuran nuklir lokal. Sebuah studi penting yang diterbitkan dalam jurnal PNAS pada tahun 2007 menemukan bahwa 100 bom berukuran sama seperti bom Hiroshima yang meledak di kota subtropis utara akan memiliki dampak bencana pada level ozon global.

Adam Liska, penulis utama dalam studi dari University of Nebraska-Lincoln, berharap penelitian ini dapat membantu memahami potensi dampak peledakan nuklir dan, dalam skenario terburuk, mencoba mengurangi dampak global.

“Kami menghimpun segala hal apa yang diketahui tentang senjata nuklir dewasa ini, untuk membuat kasus tentang besarnya dampak ini. Dengan pemahaman itu, kita bisa membuat pilihan yang lebih baik di masa mendatang,” ujar Liska, seperti dikutip dari laman New Atlas, Rabu (19/7/2017).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper