Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wah, Layanan WhatsApp di China Diblokir

Pemerintah China memperketat kendalinya terhadap komunikasi di internet. Kali ini, sebagian layanan pesan WhatsApp yang merupakan salah satu produk utama Facebook telah diblokir di China.
WhatsApp/Istimewa
WhatsApp/Istimewa

Kabar24.com, JAKARTA – Pemerintah China memperketat kendalinya terhadap komunikasi di internet. Kali ini, sebagian layanan pesan WhatsApp yang merupakan salah satu produk utama Facebook telah diblokir di China.

Sejumlah pengguna WhatsApp di China mendadak mengalami kesulitan dalam mengirimkan gambar maupun klip audio mulai Senin malam (17/7) waktu Beijing. Kabar tentang permasalahan ini pun tersebar pada Selasa pagi ke berbagai jaringan sosial, seperti Twitter.

“Pihak otoritas China ingin dapat memantau semua komunikasi di internet,” ujar Charlie Smith, salah satu pendiri GreatFire.org, yang melacak pemblokiran ini, seperti dikutip dari Bloomberg (Rabu, 19/7/2017).

Dengan memblokir WhatsApp, katanya, pihak otoritas berupaya membatasi pilihan bagi warga China untuk dapat mengirim komunikasi pribadi dan terenkripsi. Langkah ini sekaligus memaksa lebih banyak pengguna untuk menggunakan WeChat sebagai aplikasi pesan mereka.

Dalam memberikan penjelasan ini, Smith bahkan harus menggunakan nama samaran karena takut akan ditindak oleh pihak otoritas China.

“Sementara pesan dalam WhatsApp terenkripsi, pesan dalam WeChat tidak terenkripsi dan sangat disensor,” lanjutnya.

Pada WeChat, aplikasi pesan yang sangat populer karya Tencent Holdings Ltd., pengguna diminta untuk menggunakan nama asli mereka. “Ini adalah bagian dari rencana inti penyensoran,” kata Smith.

Pihak otoritas China telah meningkatkan kampanye penyensoran media sosial dan platform pesan seiring upaya pemerintah mempersiapkan Kongres Partai Komunis ke-19. Agenda ini secara politik diketahui sensitif.

Beberapa pengguna mulai mengandalkan jaringan pribadi virtual, sebuah teknologi yang memungkinkan pengguna untuk mengarahkan data mereka ke luar negeri, demi mengatasi penyensoran tersebut. Tetap saja, pemerintah China telah mulai menindak cara tersebut baru-baru ini.

Di China, jumlah pengguna WhatsApp relatif lebih kecil dibandingkan dengan WeChat. Namun layanan WhatsApp lebih disukai oleh beberapa orang karena dianggap kurang mendapat pengawasan dari pemerintah China.

Kematian peraih Nobel Perdamaian, Liu Xiaobo, baru-baru ini menarik kritik dari seluruh dunia karena pencarian dan diskusi publik yang berkaitan dengan aktivis pro-demokrasi tersebut disensor secara luas.

Seperti diketahui, WhatsApp merupakan anak perusahaan Facebook Inc. setelah proses akuisisi terhadap perusahaan layanan pesan instan tersebut dirampungkan pada tahun 2014.

Menurut sumber terkait, WhatsApp tidak bertanggung jawab atas pemblokiran tersebut. Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari perusahaan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper