Bisnis.com, JAKARTA - Jajanan khas Indonesia tampak mewarnai Festival Dolma Internasional Kedua yang digelar di Khachmaz, Azerbaijan, akhir pekan lalu. Tampak di anjungan Indonesia warna-warni makanan seperti bolu kukus, Pempek, lapis Surabaya dan Puding Gula Merah yang menjadi perlambang keberagaman masyarakat Indonesia.
"Masing-masing makanan memiliki kekhasannya masing-masing sama seperti kekhasan dari berbagai daerah dan budaya di Indonesia," kata Pejabat Fungsi Sosial Budaya Anggraeni Widiastuti, lewat keterangannya, Senin (17/7/2017).
Antusiasme pengunjung yang tinggi terlihat dari ramainya pengunjung booth KBRI Baku untuk bertanya tentang bahan baku kue-kue Indonesia, mengambil foto makanan tersebut dan mencicipinya.
Kebanyakan pengunjung memberikan testimoni yang positif. Sebanyak 200 cup pudding gula jawa yang dihidangkan dingin pun ludes dalam sekejap. Cita rasa manis khas gula jawa Indonesia yang diolah menjadi pudding tersebut cocok untuk warga Azerbaijan yang menyukai makanan manis.
Awalnya sebagian pengunjung ragu untuk mencoba kuliner Indonesia, karena ini adalah kali pertama mereka bahkan mengenal lebih jauh tentang Indonesia. Namun ketika sebagian pengunjung mengakui enaknya kuliner Indonesia, booth Indonesia semakin diserbu dan tak lama setelah acara penjurian selesai, hidangan yang disiapkan oleh Dharma Wanita ini pun ludes.
Bagi Indonesia, ini merupakan kedua kalinya Indonesia berpartisipasi dalam festival ini. Sebelumnya Indonesia juga mengikuti festival dolma pertama yang dilaksanakan di Absheron. Festival Dolma Internasional merupakan festival makanan yang secara khas berupaya merayakan Dolma, makanan khas Azerbaijan yang pada umumnya berisi nasi yang dibungkus daun anggur.
Festival kali ini dilaksanakan dengan kerjasama Kementerian Budaya dan Pariwisata Azerbaijan, Otoritas Eksekutif Khachmaz , Pusat Kuliner Nasional Azerbaijan dan Asosiasi Makanan Nasional Azerbaijan. Festival kali ini diikuti 500 peserta dari 12 negara dan 50 wilayah di Azerbaijan.
Bagi Duta Besar RI, Husnan Bey Fananie, kesempatan kali ini merupakan momen berharga untuk mempromosikan Indonesia secara keseluruhan ke wilayah Azerbaijan di luar Baku yang belum mengenal Indonesia sebelumnya.
"Banyak pengunjung yang setelah mencicipi jajanan Indonesia justru bertanya tentang Bali, dan potensi pariwisata Indonesia lainnya," katanya.
Sebelum festival dimulai, Dubes RI juga menyempatkan bertemu dengan Kepala Otoritas Eksekutif Khachmaz Shamsaddin Khanbabayev< yang menyambut positif kerja sama dengan Indonesia. Kedua belah pihak berharap dapat segera menindaklanjuti pertemuan tersebut dengan langkah nyata.
Distrik Khachmaz merupakan wilayah Azerbaijan yang ternama dengan produksi buah-buahan termasuk produk hasil buah- buahan seperti minuman kemasan rasa buah maupun cuka (vinegar).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
