Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasok Budget Hotel di Bali Relatif Stagnan

Konsultan properti Colliers International menyatakan pasokan untuk budget hotel atau hotel ekonomis di Bali relatif stagnan karena tidak ada pembangunan hotel ekonomis baru yang selesai pada kuartal I-2017.
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA -  Konsultan properti Colliers International menyatakan pasokan untuk "budget hotel" atau hotel ekonomis di Bali relatif stagnan karena tidak ada pembangunan hotel ekonomis baru yang selesai pada kuartal I-2017.

"Total kamar 'budget hotel' yang terseda masih 3.258 kamar dari 29 hotel," kata Senior Associate Director Research Colliers International Indonesia, Ferry Salanto, di Jakarta, Selasa (11/7/2017).

Kondisi tersebut, menurut dia, karena berdasarkan proyek pembangunan hingga tahun 2019, pasokan hotel di Pulau Dewata itu lebih didominasi hotel berbintang empat dan berbintang lima.

Secara keseluruhan, total proyek yang beroperasi di Bali saat ini terdiri atas 522 hotel yang terdiri atas 217 hotel berbintang tiga, 183 hotel berbintang empat, dan 122 hotel berbintang lima.

Ia juga mengungkapkan bahwa ke depannya, terdapat beberapa penerbangan internasional yang berencana untuk membuka rute tambahan ke Bandara Internasional Ngurah Rai, seperti Qantas dan Garuda Indonesia yang berupaya menangkap lebih banyak pasar Australia.

Selain itu, Qatar Airways dan EMirates juga direncanakan menambah lebih banyak penerbangan ke Bali pada kuartal III tahun ini.

Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi X DPR Sutan Adil Hendra menyatakan, kunjungan mantan Presiden AS Barack Obama bersama anggota keluarganya telah melejitkan citra pariwisata Indonesia di mata dunia.

"Sejak liburan Obama ke Bali dan Yogya, trafik pencarian Google tentang daerah tersebut mengalami peningkatan luar biasa," kata Sutan Adil Hendra di Jakarta, Kamis (6/7).

Menurut politikus Partai Gerindra itu, momentum tersebut seharusnya juga dapat dimanfaatkan sebagai peluang untuk mempromosikan pariwisata nusantara di jagat mancanegara.

Dengan demikian, lanjutnya, maka target pemerintah yaitu 20 juta wisatawan pada tahun 2019 bisa terwujud dan juga hal tersebut dapat meningkatkan perekonomian nasional di Tanah Air.

Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi berharap kedatangan mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama dapat membangkitkan sektor pariwisata Indonesia.

"Harapan saya, kedatangan Obama bukan hanya sekedar kedatangan, tetapi setelah ini juga membangkitkan pariwisata Indonesia," kata Menhub di Jakarta, Sabtu (1/7).

Apalagi, selama berlibur di Tanah Air, Presiden AS ke-44 bersama keluarganya banyak mendatangi tempat-tempat wisata Indonesia.

Sementara itu, Menteri Pariwisata Arief Yahya meminta asosiasi biro perjalanan wisata yang tergabung dalam ASITA atau "online travel agent" (OTA) untuk mulai merancang paket wisata napak tilas Obama.

Arief mengatakan paket wisata tersebut bisa berisi perjalanan mengunjungi tempat-tempat istimewa yang pernah didatangi Barack Obama selama berlibur di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : ANTARA

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper