Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KTT G20: Ini Rincian 19 Poin Kesepakatan yang Dihasilkan

Meski dibayangi sikap keras Presiden Amerika Serikat Donald Trump dalam berbagai kebijakan, negara anggota Group Of 20 sepakat untuk melawan segala bentuk proteksionisme, memberlakukan perdagangan yang adil, dan melanjutkan Perjanjian Paris 2015.
Presiden Joko Widodo (ketiga kiri) dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump (kedua kiri), berpose bersama para pemimpin dan kepala negara anggota G20 saat sesi foto bersama pada hari pertama Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, di Hamburg, Jerman, Jumat (7/7). REUTERS/Wolfgang Rattay
Presiden Joko Widodo (ketiga kiri) dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump (kedua kiri), berpose bersama para pemimpin dan kepala negara anggota G20 saat sesi foto bersama pada hari pertama Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, di Hamburg, Jerman, Jumat (7/7). REUTERS/Wolfgang Rattay

Bisnis.com, HAMBURG— Meski dibayangi sikap keras Presiden Amerika Serikat Donald Trump dalam berbagai kebijakan, negara anggota Group Of  20 sepakat untuk melawan segala bentuk proteksionisme, memberlakukan perdagangan yang adil, dan melanjutkan Perjanjian Paris 2015.

Ketiga poin di atas adalah kesepakatan terbesar yang paling disorot masyarakat dunia dari agenda KTT G20 yang digelar dua hari (7-8 Juli) di Hamburg, Jerman. Total terdapat 19 poin kesepkaatan yang dihasilkan dari pertemuan negara-negara yang membentuk 75% perekonomian dunia itu.

Dalam draft kesepakatan bersama yang dibacakan oleh pemimpin negara tuan rumah KTT tersebut, yakni Kanselir Jerman Angela Merkel, para negara anggota sepakat mendukung dan mengadopsi skema pasar terbuka. Negara maju dan berkembang sepakat memerangi segala bentuk proteksionisme dan aktivitas pembatasan perdagangan yang tidak adil.

“Kesepakatan ini adalah semangat yang kita bawa dan telah kita terapkan di pertemuan ini, dan itu tercermin dalam Deklarasi Pemimpin G20,” kata Merkel, Sabtu (8/7/2017).

Merkel melanjutkan, selama pertemuan antarpemimpin di acara tersebut, telah terjadi diskusi intensif mengenai perdagangan internasional. Hasilnya, negara anggota sepakat untuk menerapkan sistem perdagangan internasional baik multilateral maupun bilateral yang adil yang dan sesuai dengan aturan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).

Para negara anggota juga sepakat untuk mengadopsi kebijakan yang mendorong inklusifitas dan perataan pertumbuhan ekonomi, demi memelihara pertumbuhan lapanga kerja. Kesepakatan itu tertuang dalam Hamburg Action Plan yang ditandatangani dalam pertemuan tersebut.

Selain itu, Merkel juga mengumumkan bahwa, meskipun ada perbedaan pendapat dari salah satu negara anggota mengenai kelanjutan Perjanjian Paris 2015, G20 memutuskan untuk melanjutkan pakta penanganan perubahan iklim tersebut.

“Saya menyesalkan AS yang menarik diri dari Perjanjian Paris. Namun saya senang, semua anggota setuju bahwa Perjanjian Paris tidak dapat diubah, dan mayoritas negara anggota siap melanjutkannya,” lanjut Merkel.

Selanjutnya, negara anggota juga sepakat untuk memutus seluruh aktivitas keuangan yang berkaitan dengan aksi terorisme. Upaya itu dilakukan salah satunya dengan meningkatkan kerjasama keterbukaan informasi keuangan antarnegara.

Para negara anggota berjanji akan mendukung upaya Pasukan Satuan Tugas Finansial (FATF) untuk memberantas segala bentuk pendaaan bagi terorisme. Adapun FATF beranggotakan 37 negara di dunia.

“Tidak akan ada tempat aman bagi terorisme,” tulis kesepakatan bersama G20 yang dibacakan oleh Merkel tersebut.

Adapun, ke 19 poin kesepakatan bersama dalam KTT G20 a.l.:

  1. Penerapan inklusifitas pertumbuhan ekonomi global
  2. Mendorong pertumbuhan perdagangan dan investasi global
  3. Menangani kelebihan kapasitas produk-produk di pasar global
  4. Meningkatkan rantai pasokan global yang berkelajuttan
  5. Pemanfataan ekonomi digital
  6. Memacu pertumbuhan pekerjaan
  7. Meningkatkan ketahanan sistem keuangan global
  8. Membentuk kerangkan keuangan internasional
  9. Meningkatkan kerjasama keterbukaan pajak dan transparansi keuangan global
  10. Penguatan sistem kesehatan dunia
  11. Memerangi Antimicrobial Resistance (AMR)
  12. Efisiensi energi tak terbarukan dan meningkatkan upaya menangkal perubahan iklim
  13. Memacu pembangunan berkelanjutan dalam kerangak SGGs 2030
  14. Pemberdayaan perempuan
  15. Meningkatkan Ketahanan Pangan, Keberlanjutan Air dan Kehidupan Pedesaan
  16. Efisiensi Sumber Daya Kelautan
  17. Meningkatkan perhatian pada kemitraan di Afrika
  18. Menindaklanjuti Koordinasi dan meningkatkan kerjasama menangani isu migrasi
  19. Memerangi Korupsi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper