Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Warga 4 Negara Kelaparan, Trump Janji Beri Bantuan

Presiden AS Donald Trump berjanji menyalurkan bantuan US$639 juta kepada mereka yang kelaparan di Somalia, Sudan Selatan, Nigeria, dan Yaman.
Presiden Joko Widodo (kiri) mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump di sela-sela KTT G20 di Hamburg, Jerman./Reuters-Carlos Barria
Presiden Joko Widodo (kiri) mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump di sela-sela KTT G20 di Hamburg, Jerman./Reuters-Carlos Barria

Kabar24.com, HAMBURG - Presiden Amerika Serikat Donald Trump berjanji menyalurkan bantuan senilai US$639 juta kepada orang-orang yang kelaparan akibat kekeringan dan konflik di Somalia, Sudan Selatan, Nigeria, dan Yaman.

Janji Trump ini diucapkan pada sesi kerja KTT G20 di Hamburg, Jerman. Kabar ini merupakan berita menggembirakan bagi Program Pangan Dunia PBB (World Food Programme/WFP), kata Direktur Eksekutif WFP David Beasley pada Minggu pagi WIB (9/7/2017).

"Kita tengah menghadapi krisis kemanusiaan terburuk sejak Perang Dunia Kedua," kata Beasley yang merupakan politisi Republik dan mantan gubernur South Carolina yang dicalonkan Trump untuk mengetuai WFP.

Bantuan ini merupakan bagian dari US$1,8 miliar yang sudah dijanjikan AS untuk tahun fiskal 2017 untuk krisis-krisis di empat negara di mana PBB memperkirakan sekitar 30 juta orang memerlukan bantuan pangan segera.

"Bersama bantuan baru ini, AS menyediakan bantuan pangan dan nutrisi darurat tambahan, layanan kesehatan untuk menyelamatkan jiwa manusia, peningkatan sanitasi, penampungan darurat dan perlindungan bagi mereka yang terdampak krisis," demikian pernyataan United States Agency for International Development (USAID).

WFP menaksir 109 juta orang di seluruh dunia membutuhkan bantuan pangan selama tahun ini. Angka ini naik 80 juta orang dibandingkan dengan tahun lalu.

Pengumuman Trump ini disampaikan setelah pemerintahannya mengajukan pemangkasan anggaran untuk Departemen Luar Negeri dan misi-misi kemanusiaan lainnya sebagai bagian dari kebijakan America First-nya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara/Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper