Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PERTEMPURAN DI MARAWI : Ditemukan, 5 Korban dengan Kepala Dipenggal

Aparat militer Filipina menemukan 5 jenazah warga sipil dengan kepala terpenggal di Marawi di wilayah yang sebelumnya dikuasai oleh milisi pemberontak di Marawi.
Puing dan api terlihat setelah  setelah sebuah pesawat OV-10 Bronco melepaskan sebuah bom saat pasukan pemerintah Filipina melanjutkan serangan terhadap gerilyawan dari kelompok Maute, yang telah mengambil alih sebagian besar Kota Marawi, Filipina, 19 Juni 2017./Reuters
Puing dan api terlihat setelah setelah sebuah pesawat OV-10 Bronco melepaskan sebuah bom saat pasukan pemerintah Filipina melanjutkan serangan terhadap gerilyawan dari kelompok Maute, yang telah mengambil alih sebagian besar Kota Marawi, Filipina, 19 Juni 2017./Reuters

Kabar24.com, MARAWI CITY -- Aparat militer Filipina menemukan 5 jenazah warga sipil dengan kepala terpenggal di Marawi di wilayah yang sebelumnya dikuasai oleh milisi pemberontak di Marawi.

Sebanyak 5 korban dengan kepala terpenggal ditemukan bersama 17 jenazah korban sipil di Marawi dalam lima minggu operasi militer diberlakukan untuk memberangus milisi pendukung ISIS.

Informasi tentang temuan 5 korban itu disampaikan Komandan militer Mindanao wilayah barat, Letnan Kolonel Emmanuel Garcia kepada wartawan melalui pesan singkat (SMS). Namun, dia tidak merinci tentang temuan itu.

Seorang warga sipil yang bekerja untuk menyelamatkan para korban di Marawi, Abdul Azis Lomondot, mengatakan sejumlah tubuh manusia ditemukan namun tidak ditemukan korban pemenggalan.

Adapun juru bicara militer Filipina, Jo-Ar Herrera mengatakan 17 jenazah ditemukan secara terpisah oleh aparat militer di Marawi. Aparat menemukan 12 jenazah di satu tempat, dan 5 jenazah lainnya di tempat terpisah.

Presiden Rodrigo Duterte bersumpah untuk menghancurkan milisi di Marawi. Ia menjelaskan Filipina saat ini berhadapan dengan situasi yang sangat membahayakan karena generasi muda muslim terinspirasi dengan kekejaman ISIS.

"Semua mereka bekerja hanya untuk membunuh dan menghancurkan, dan pembunuhan dengan cara yang sangat brutal," kata presiden Duterte saat menerima bantuan ratusan penembak jitu dan senjata dari Cina untuk membantu militer Filipina di Marawi seperti dikutip dari ABS-CBN News, 29 Juni 2017.

Awal Juni, situs kampanye ISIS yakni Amaq dan saluran media sosialnya menyatakan, para sandera akan dipenggal jika serangan udara militer Filipina tidak dihentikan.

Belum ada penjelasan dari Maute dan milisi sekutunya yang mendukung ISIS mengenai 5 jenazah sipil dengan tubuh terpenggal di Marawi.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : JIBI
Editor : Nancy Junita
Sumber : Tempo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper