Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Google Didenda UE, Saham Alphabet Inc. Melorot 1,1%

Saham Alphabet Inc. induk Google melorot 1,1% pada awal perdagangan Selasa (27/7) di Bursa Nasdaq pascadenda senilai 2,42 miliar euro dari Komite Uni Eropa.
Logo Google./Bloomberg-Andrew Harrer
Logo Google./Bloomberg-Andrew Harrer

Bisnis.com, JAKARTA--Saham Alphabet Inc. induk Google melorot 1,1% pada awal perdagangan Selasa (27/7) di Bursa Nasdaq pasca denda senilai 2,42 miliar euro dari Komite Uni Eropa.

Berdasarkan data Bloomberg, saham Alphabet Inc. dengan kode saham GOOG ini dibuka pada level harga US$942,46 per saham pada perdagangan hari ini. Hingga pukul 11:35 AM waktu Amerika Serikat, saham GOOG telah turun 10,5 poin atau 1,1% ke level US$941,77 per saham.

Dengan koreksi tersebut, saham GOOG masih mencetak return sebesar 22,02% secara year-to-date. Saat ini, nilai kapitalisasi pasar Aplhabet Inc. mencapai US$659,1 miliar.

Melorotnya saham Alphabet Inc. tidak terlepas dari keputusan denda senilai 2,42 miliar euro atau setara US$2,7 miliar yang dijatuhkan Uni Eropa terhadap Google atas tuduhan monopoli situs pencarian online melalui internet.

Komisioner European Competition Margrethe Vestager mengatakan keputusan tersebut didasarkan pada investigasi selama 7 tahun terhadap keluhan dari situs belanja online, termasuk News Corp., Axel Springer SE, dan Microsoft Corp.

Google telah melanggar aturan kompetisi Uni Eropa dengan mengeksploitasi mesin pencari online untuk mempromosikan layanan belanja online dan mengorbankan situs perbandingan harga lainnya.

Lebih lanjut, Google memiliki waktu 90 hari untuk menghentikan pelanggaran terhadap regulasi Uni Eropa dengan memberikan perlakuan yang sama terhadap layanan jasa perbandingan harga yang lain. Uni Eropa juga akan mengawasi Google selama lima tahun dan dapat memaksa perusahaan untuk membayar tambahan denda hingga 5% dari pendapatan harian perusahaan apabila tidak memenuhi regulasi UE.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ana Noviani
Editor : Gajah Kusumo
Sumber : Bloomberg

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper