Bisnis.com, LONDON— Bank Sentral Inggris (BoE) menyatakan belum akan menaikkan suku bunga acuannya, mengingat meningkatnya tekanan pada perekonomian Inggris dalam proses perpisahan dengan Uni Eropa.
Gubernur BoE Mark Carney mengatakan, Inggris terancam mengalami tekanan melalui pertumbuhan upah yang lemah sehingga berpengaruh pada laju inflasi dan menurunnya pendapatan nasional akibat Brexit.
"Tak lama lagi, kita semua akan mulai mengetahui sejauh mana proses Brexit akan berjalan. Perlu diketahui, kebijakan moneter tidak dapat mencegah pertumbuhan pendapatan riil yang lemah di tengah transisi hubungan dagang dengan Uni Eropa," ujarnya yang merujuk pada kebijakan moneter BoE, seperti dikutip dari Reuters (20/6/2017).
Dia menambahkan, kebijakan moneter akan diterbitkan dengan melihat perkembangan terbaru perkonomian nasional dalam beberapa bulan ke depan.
Adapun, pada pekan lalu dalam pertemuan Komite Kebijakan Moneter Inggris, BoE memilih untuk menahan suku bunga acuannya pada level 0,25%. Kebijakan itu diambil kendati tiga dari delapan anggota komite tersebut menghendaki adanya kenaikan suku bunga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel