Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bulog Gelontorkan Bawang Putih ke Pasar. Harga Bisa Turun Jadi Rp20 Ribu per Kg

Badan Urusan Logistik (Bulog) Sub-Divisi Regional Surabaya Utara optimistis harga bawang putih jenis sincu akan turun menjadi Rp20 ribu setiap kilogram dari harga saat ini masih di atas Rp30 ribu per kilogram.
Ilustrasi: Petugas menurunkan bawang putih milik Bulog dari mobil pengangkut untuk dipasarkan pada pasar murah yang digelar di Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (13/6)./Antara-Mohamad Hamzah
Ilustrasi: Petugas menurunkan bawang putih milik Bulog dari mobil pengangkut untuk dipasarkan pada pasar murah yang digelar di Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (13/6)./Antara-Mohamad Hamzah

Kabar24.com, SIDOARJO - Bulog menggelontorkan pasok bawang putih ke pasar demi menekan harga.

Badan Urusan Logistik (Bulog) Sub-Divisi Regional Surabaya Utara optimistis harga bawang putih jenis sincu akan turun menjadi Rp20 ribu setiap kilogram dari harga saat ini masih di atas Rp30 ribu per kilogram.

Kepala Bulog Sub-Divre Surabaya Utara Agus Sutarto, di Sidoarjo, Jumat (16/6/2017), mengatakan saat ini pihaknya terus menggelontorkan bawang putih ke sejumlah pasar tradisional untuk menekan harga yang masih tinggi.

"Kami optimistis harganya bisa ditekan sampai dengan Rp20 ribu per kilogram dari harga saat ini masih di atas Rp30 ribu per kilogram," ujar Agus.

Agus mengemukakan, saat ini Bulog memiliki stok sebanyak 60 ton, dan dalam waktu dekat akan datang lagi sebanyak seribu ton bawang putih.

"Hal ini bertujuan untuk melakukan stabilisasi harga kebutuhan pangan khususnya bawang putih yang ada saat ini," ujar Agus.

Dia menjelaskan, untuk komoditas lainnya seperti gula pasir dan minyak goreng masih stabil dan belum menunjukkan adanya kenaikan harga yang signifikan.

"Gula pasir saat ini harganya berkisar Rp12.500 per kilogram, minyak goreng Rp11.500 per kilogram, tepung terigu Rp7.500 per kilogram, dan telur senilai Rp19 ribu per kilogram," tambah Agus.

Bulog juga menggerakkan Program Rumah Pangan Kita (RPK) sebagai salah satu upaya gerakan ekonomi masyarakat untuk stabilisasi harga pangan.

"Program Rumah Pangan Kita ini diharapkan mampu membantu stabilisasi harga pangan, termasuk juga saat ini kami juga memiliki toko binaan pada masing-masing pasar tradisional," kata  Agus.

Agus menambahkan, segala upaya ini dilakukan supaya tidak ada lagi kenaikan harga kebutuhan pokok terutama menjelang lebaran seperti sekarang ini. 

"Kami akan terus memantau dan turun ke bawah untuk melakukan stabilisasi harga pangan, supaya masyarakat bisa menikmati lebaran dengan nyaman dan tidak terpengaruh oleh kenaikan harga bahan pangan." 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper