Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jagal San Fransisco Tembak 6 Orang di Gedung UPS. 4 Tewas Termasuk Pelaku

Enam orang ditembak pada Rabu pagi (14/6) di satu instalasi UPS di San Francisco. Empat orang tewas, termasuk si penembak.
Karyawan United Parcel Service (UPS) berkumpul di 16th and San Bruno Avenue setelah seorang pria melakukan penembakan di dalam lokasi kerja mereka di San Francisco, California AS (14/6/2017)./Reuters-Stephen Lam
Karyawan United Parcel Service (UPS) berkumpul di 16th and San Bruno Avenue setelah seorang pria melakukan penembakan di dalam lokasi kerja mereka di San Francisco, California AS (14/6/2017)./Reuters-Stephen Lam

Kabar24.com, SAN FRANSISCO - Aksi penembakan bagai eksekusi jagal hukuman mati terjadi di San Fransisco, Amerika Serikat.

Enam orang ditembak pada Rabu pagi (14/6) di satu instalasi UPS di San Francisco. Empat orang tewas, termasuk si penembak.

Asisten Kepala Departemen Polisi San Francisco (SFPD) Toney Chaplin mengatakan dalam satu jumpa pers bahwa petugas di lokasi menghadapi si penembak, yang kemudian mengarahkan pistol serang ke kepalanya sendiri dan menembakkan senjata tersebut.

Dua senjata disita dari instalasi tersebut, kata Chaplin.

Pria bersenjata itu diidentifikasi oleh pihak berwenang sebagai warga San Fracisco yang bernama Jimmy Lam.

Belakangan, dalam taklimat kedua pada hari yang sama, Chaplin menjelaskan petugas tidak terlibat dalam penembakan tersangka sepanjang proses itu, demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Kamis (15/6/2017) pagi.

Laporan media yang belum dikonfirmasi berdasarkan keterangan seorang saksi mata mengatakan pria bersenjata tersebut menembak korban dengan "gaya penghukuman mati", dan satu laporan menuduh Lam memiliki "sejarah sakit mental".

Peristiwa itu terjadi sebelum pukul 09.00 waktu setempat di UPS, atau United Parcel Service, gudang dan pusat layanan pelanggan di Permukiman Portero Hill di San Francisco di West Coast, AS.

Sebanyak 850 orang bekerja di lokasi itu, yang terbesar buat UPS di San Francisco.

Meskipun saksi mata mengatakan si penembak mengenakan seragam UPS, dan perusahaan pengiriman barang tersebut sebelumnya menyatakan si penembak dan semua korban adalah pegawainya, kata Asisten Kepala Chaplin, pihak perusahaan tak bersedia mengidentifikasi mereka yang tewas dan cedera.

Polisi memperlakukan instalasi itu sebagai lokasi kejadian perkara dan menutupnya.

"Pada tahap ini," kata Chaplin, "kami tidak percaya peristiwa ini berkaitan dengan terorisme."

Media lokal, dengan mengutip keterangan saksi mata di dalam gudang saat peristiwa terjadi, melaporkan pria bersenjata tersebut masuk melalui gerbang depan dan mulai melepaskan tembakan, tanpa berkata apa-apa.

Seorang korban ditembak di punggung sementara beberapa korban lain ditembak di kepala.

Pegawai UPS diungsikan dari instalasi itu, sementara petugas berusaha mencari korban lain dan saksi mata.

Sementara itu, SFPD --yang menyeru agar "petugas tidak membahayakan diri mereka"-- memposting pesan di jejaring media sosial Twitter meminta media agar "berhenti menayangkan video dan menyiarkan gambar tindakan Unit Taktis [polisi] saat melakukan pencarian di atap dan bagian lain tempat kejadian.

Belum ada keterangan mengenai kemungkinan motif si penembak atau apa yang menyebabkan penembakan di tempat kerja.

UPS mengatakan di dalam satu pernyataan bahwa selama menunggu penyelidikan polisi, perusahaan tersebut " tak bisa memberi keterangan mengenai identitas orang yang terlibat pada saat ini", dan mengenai orang yang cedera, UPS " tidak yakin mengenai status mereka pada saat ini."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara/Xinhua-OANA

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper