Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MUDIK LEBARAN 2017: Polri Tetap Siaga Potensi Serangan Teroris

Kapolri Jendral Tito Karnavian mengimbau agar para petugas yang diterjunkan untuk mengamankan mudik Lebaran 2017 untuk tetap siaga dan berhati-hati menyusul banyaknya serangan oleh pihak teroris atas kantor-kantor dan personel kepolisian akhir-akhir ini.
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla (kedua kanan) dan istri Wapres Mufidah Jusuf Kalla (kanan), Kapusdokkes Polri Brigjen Pol Arthur Tampi (kiri) menjenguk korban bom Kampung Melayu, di Rumah Sakit Polri Sukanto, Kramat Jati, Jakarta, Kamis (25/5)./Antara-Desca Lidya Natalia
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla (kedua kanan) dan istri Wapres Mufidah Jusuf Kalla (kanan), Kapusdokkes Polri Brigjen Pol Arthur Tampi (kiri) menjenguk korban bom Kampung Melayu, di Rumah Sakit Polri Sukanto, Kramat Jati, Jakarta, Kamis (25/5)./Antara-Desca Lidya Natalia

Kabar24.com, JAKARTA - Kapolri Jendral Tito Karnavian mengimbau agar para petugas yang diterjunkan untuk mengamankan mudik Lebaran 2017 untuk tetap siaga dan berhati-hati menyusul banyaknya serangan oleh pihak teroris atas kantor-kantor dan personel kepolisian akhir-akhir ini.

Menurut Tito, kendati sejauh ini belum ada informasi atau indikasi terkait kemungkinan serangan teroris selama arus mudik, para petugas tetap harus waspada. Untuk menanggulangi kemungkinan terjadinya hal yang tak diinginkan, pihak kepolisian akan menerapkan body system di mana anggota yang berjaga akan di-back up oleh petugas bersenjata, termasuk dari satuan Brimob.

“Informasi itu belum ada… Saya perintahkan anggota, selain mengamankan masyarakat, amankan diri sendiri. Lakukan body sistem, yang punya senjata bawa senjata, yang punya baju anti peluru juga dibawa juga,” katanya, Senin (12/6/2017).

Seperti diketahui, belakangan, sejumlah serangan kerap menyasar pos, kantor, maupun anggota kepolisian. Sebagai contoh, pelemparan bom Molotov di Polsek Pamengpeuk, Kabupaten Bandung pada Sabtu (10/6/2017) dan bom bunuh diri di Mapolresta Surakarta pada 5 Juli tahun lalu.

Belum lagi, pada peristiwa bom di Tangerang Selatan, berdasarkan keterangan tersangka yang telah ditahan oleh polisi, kelompok sebuah kelompok teroris berencana meledakkan bom dengan kepolisian sebagai salah sartu sasarannya.

“Keterangan dari Adam, aksi dilakukan pada saat Natal nanti, sasarannya anggota kepolisian yang sedang bertugas. Modus operandi yang dilakukan pertama adalah melakukan penusukan setelah terjadi kerumunan massa akan melakukan bom bunuh diri," sebut Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M. Iriawan beberapa waktu lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper