Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Yudi Latief: Jadi Kepala UKP Pancasila, Bukan Berarti Final Memahami Pancasila

Kepala Unit Kerja Presiden bidang Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP) Yudi Latief mengaku masih membutuhkan banyak masukan dari bebragai pihak untuk menjalankan roda organisasi unit kerja baru itu.
Presiden Joko Widodo (kedua kiri) memberi selamat kepada Kepala UKP-PIP Yudi Latif (kiri) usai pelantikan Dewan Pengarah dan Kepala Unit Kerja Presiden bidang Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP) di Istana Negara, Jakarta, Rabu (7/6)./Antara-Rosa Panggabean
Presiden Joko Widodo (kedua kiri) memberi selamat kepada Kepala UKP-PIP Yudi Latif (kiri) usai pelantikan Dewan Pengarah dan Kepala Unit Kerja Presiden bidang Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP) di Istana Negara, Jakarta, Rabu (7/6)./Antara-Rosa Panggabean

Kabar24.com, JAKARTA — Kepala Unit Kerja Presiden bidang Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP) Yudi Latief mengaku masih membutuhkan banyak masukan dari bebragai pihak untuk menjalankan roda organisasi unit kerja baru itu.

Menurut Yudi, meski dirinya menjadi kepala UKP Pancasila, bukan berarti sudah final memahami apa yang disebut Pancasila.

Dia mengatakan bahwa sejauh manusia mempunyai potensi untuk bersalah, maka saat itu juga tidak akan pernah ada manusia yang bisa sepenuhnya Pancasilais. Maka itu, dia membuka diri untuk dikritik kalau memang benar-benar ada kesalahan dari pihaknya.

Yudi melanjutkan, bahwa sebenarnya Pancasila itu adalah dari kita, tentang kita dan untuk kita. Maka peran semua pihak menjadi penting untuk menanamkan ideologi Pancasila ini.

Dia mengingatkan bahwa perwujudan Pancasila tidak hanya bisa mengandalkan peran negara semata. Tanpa ada keterlibatan langsung masyarakat di dalamnya.

"Maka dari itu, mari kita bergotong-royong, mengambil peran masing-masing untuk membumikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bersama, untuk memastikan segala warna bersatu, rasa bersambung, rezeki berbagi," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper