Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Selamatkan Pantai Bali, Peselancar Didorong Bentuk Wadah Resmi

Peselancar lokal di pesisir Bali disarankan membuat wadah resmi bersama agar memiliki sarana untuk menyuarakan kegelisahan mereka terhadap kondisi pantai.
Wisatawan mancanegara menikmati panorama Pantai Kuta, Bali/Antara
Wisatawan mancanegara menikmati panorama Pantai Kuta, Bali/Antara

Kabar24.com, DENPASAR - Peselancar lokal di pesisir Bali disarankan membuat wadah resmi bersama agar memiliki sarana untuk menyuarakan kegelisahan mereka terhadap kondisi pantai.

Kadis Pariwisata Bali Anak Agung Gede Yuniartha Putra menilai keberadaan wadah resmi‎ akan memudahkan komunikasi komunitas peselancar dengan pemerintah daerah.

"Harus diakui komunikasi kurang‎, jadi memang harus ada wadah resmi. Dari situ nanti suara-suara yang dikeluarkan bisa kami tanggapi dan bantu. Kalau seorang dan sendiri-sendiri, susah," ungkapnya dalam diskusi komunitas selancar lokal pada Sabtu (27/5/2017).

Dia mendesak komunitas resmi ini segera dibentuk agar dapat melakukan komunikasi, karena sebenarnya pemda juga berkepentingan. Menurut Yuniartha, daerah seperti Badung memerlukan kalender event selancar untuk dimasukkan dalam agenda wisata mereka.

Keberadaan wadah resmi diyakininya dapat membantu menyelenggarakan kegiatan selancar baik bertaraf nasional dan internasional, sekaligus menarik wisman datang. "Kalau ada wadah resmi nanti bisa ke Disparda Badung untuk menindaklanjuti programnya."

Pegiat selancar Made Irawan alias Piping mengatakan sejumlah persoalan menghadang komunitas peselancar di Pulau Dewata. Dia memaparkan ada akses menuju lokasi selancar ditutup pengusaha, hingga sampah yang memenuhi pantai.

Dia mengakui saat ini peselancar belum berkomunikasi dengan baik karena kurang bersilaturahmi dengan pemda. Selain itu, pihaknya juga melihat bahwa potensi selancar belum diseriusi oleh pemda sehingga terkesan terlupakan.

Pegiat lingkungan Made Iwan Dewantama menyatakan pesisir Bali ‎saat ini mengalami tekanan. Dia mencontohkan ada titik yang dibangun oleh investor hingga ditutup akses menuju pantai. Padahal, titik-titik tersebut terdapat ombak yang sangat bagus bagi peselancar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper