Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Narkoba Asal China Banyak Diselundupkan ke Indonesia

Selama ini, narkoba jenis sabu-sabu asal China banyak yang diseludupkan ke Tanah Air.
Petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) Sulawesi Tenggara memerlihatkan barang bukti sabu-sabu yang disita dari pemiliknya berinisial AN, di Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis (30/3)./Antara-Jojon
Petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) Sulawesi Tenggara memerlihatkan barang bukti sabu-sabu yang disita dari pemiliknya berinisial AN, di Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis (30/3)./Antara-Jojon

 

Kabar24.com, MEDAN - Narkoba asal China ditengarai banyak diselundupkan ke Indonesia,

Gerakan Nasional Anti Narkotika Sumatra Utara meminta kepada Badan Narkotika Nasional, agar dapat menekan hingga sekecil mungkin kegiatan penyelundupan narkoba asal China yang masuk ke Indonesia.

"Sebab selama ini, narkoba jenis sabu-sabu asal China banyak yang diseludupkan ke Tanah Air," kata Ketua DPD Gerakan Nasional Anti Narkotika (Granat) Sumut, Hamdani Harahap, Minggu (28/5/2017).

Selain itu, menurut dia, sindikat narkotika asal China, juga banyak berada di Indonesia untuk menjalankan bisnis "haram" yang ilegal, dan dilarang oleh Pemerintah.

"Hal tersebut, dibuktikan karena banyaknya narkoba asal China yang diseludupkan ke Indonesia, dan berhasil disita petugas Badan Narkotika Nasional (BNN), Polri, serta Bea dan Cukai," ujar Hamdani.

Ia menyebutkan, kerja sama BNN dengan Komisi Nasional Pengendalian Narkotika China (National Narcotics Control Commission of China/NNCC) merupakan langkah yang sangat tepat.

Dengan adanya kerja sama antarkedua negara tersebut, BNN dapat lebih mudah memantau pergerakan narkoba dari Negeri "Tirai Bambu" yang diselundupkan ke Indonesia.

"Kemudian, BNN dapat mengetahui dengan jelas dari NNCC mengenai kelompok atau jaringan penyelundupan narkoba dari negara tersebut, yang selama ini menjadi pemasok obat-obat berbahaya itu ke Indonesis," ucapnya.

Hamdani menambahkan, BNN juga bisa mendata nama-nama mafia narkoba dari Tiongkok, dan perwakilan mereka yang berada di Asia Tenggara, maupun Indonesia.

Hal ini dilakukan dan bertujuan untuk memudahkan pencegahan masuknya barang terlarang tersebut ke Indonesia.

Narkoba yang sering masuk ke Indonesia, banyak berasal dari Tiongkok, sebelumnya dari Thailand, Malaysia dan beberapa negara lainnya.

"Kerja sama BNN-NNCC dapat lebih ditingkatkan dalam mengatasi penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika di kedua negara tersebut," ujarnya.

Sebelumnya, Badan Narkotika Nasional (BNN) menerima kunjungan Komisi Nasional Pengendalian Narkotika (National Narcotics Control Commission of China/NNCC) terkait pemberantasan narkoba.

Delegasi NNCC dipimpin Lan Weihong, Deputy Secretary - General NNCC, yang diterima langsung oleh Kepala BNN, Komjen Pol Budi Waseso yang akrab dipanggil Buwas di Jakarta, Rabu.

Lan Weihong memberikan apresiasi atas sambutan Kepala BNN atas kunjungan delegasi NNCC. Menurut dia, meskipun sangat singkat, banyak informasi yang didapatkan terkait penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika yang dapat ditindaklanjuti penanganan dan pencegahannya.

Kemudian kedua belah pihak membahas permasalahan narkotika kedua negara, yaitu tentang pertukaran informasi intelijen serta penyelundupan narkotika yang diketahui bahwa sindikat narkotika Tiongkok banyak menyelundupkan narkotika jenis shabu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper