Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ISIS Klaim Bertanggung Jawab, Kata Wapres JK Susah Dibuktikan

Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan belum tentu aksi teror bom Kampung Melayu terkait gerakan ISIS.
Presiden Joko Widodo (kedua kiri) bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla (kedua kanan), Kepala BIN Jenderal Pol Budi Gunawan (ketiga kanan), Wakapolri Komjen Pol Syafruddin (kiri) dan Kepala Staf Presiden Teten Masduki (kanan) meninjau lokasi ledakan bom di Terminal Kampung Melayu, Jakarta, Kamis (25/5)./Antara-Puspa Perwitasari
Presiden Joko Widodo (kedua kiri) bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla (kedua kanan), Kepala BIN Jenderal Pol Budi Gunawan (ketiga kanan), Wakapolri Komjen Pol Syafruddin (kiri) dan Kepala Staf Presiden Teten Masduki (kanan) meninjau lokasi ledakan bom di Terminal Kampung Melayu, Jakarta, Kamis (25/5)./Antara-Puspa Perwitasari

Kabar24.com, JAKARTA — Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan belum tentu aksi teror bom Kampung Melayu terkait gerakan ISIS.

Dia mengatakan ISIS memang kerap mengklaim, supaya memperlihatkan pada publik bahwa kelompok itu memiliki jaringan yang luas.

"Hal itu biasa, supaya ingin memperlihatkan dia itu punya jaringan luas, belum tentu juga kan susah diklarifikasi," katanya, di Kantor Wakil Presiden, Jumat (26/5/2017).

Kalla mengatakan pemerintah telah mengetahui dalang dibalik aksi teror tersebut. Namun, menyelidiki pihak yang memerintah masih harus ditelusuri lebih lanjut.

Adapun, dia menekankan bahwa  semua teroris pasti memiliki pemikiran radikal, namun belum tentu orang yang berpemikiran radikal adalah teroris.

"Teroris yang radikal biasanya punya hubungan, dia punya jaringan, tapi kita tidak tahu. Itu nanti polisi yang menjelaskannya," jelasnya.

Sebelumnya, ISIS dikabarkan mengklaim bertanggungjawab atas serangan bom yang menewaskan lima orang tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper