Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bom Kampung Melayu: Uni Eropa Sampaikan Duka Cita

Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia dan Brunei Darussalam serta Kedutaan Besar Negara-negara Anggota Uni Eropa mengecam serangan teroris yang terjadi di Terminal Bus Kampung Melayu, Jakarta Timur, pada Kamis, 24 Mei lalu.
 Aparat kepolisian berjaga di lokasi ledakan bom Terminal Kampung Melayu, Jakarta, Kamis (25/5)./Antara-Puspa Perwitasari
Aparat kepolisian berjaga di lokasi ledakan bom Terminal Kampung Melayu, Jakarta, Kamis (25/5)./Antara-Puspa Perwitasari

Kabar24.com, JAKARTA - Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia dan Brunei Darussalam serta Kedutaan Besar Negara-negara Anggota Uni Eropa mengecam serangan teroris yang terjadi di Terminal Bus Kampung Melayu, Jakarta Timur, pada Kamis, 24 Mei lalu.

"Kami menyampaikan pula belasungkawa kepada keluarga dan rekan-rekan para korban serta pihak berwenang dan masyarakat Indonesia. Kami berharap semua yang terluka akibat serangan itu dapat segera pulih," demikian keterangan resmi dari Uni Eropa yang diterima di Jakarta, Jumat.

Uni Eropa menyampaikan apresiasi kepada aparat penegak hukum Indonesia atas kewaspadaan dan tindakan sehingga berhasil mencegah terjadinya banyak serangan selama ini, dan kepada para polisi yang telah kehilangan nyawa mereka dalam menjalankan tugas.

Dalam pernyataan tersebut, Uni Eropa juga menegaskan keinginannya untuk ikut bersatu melawan terorisme.

Dua ledakan bom yang terjadi di Terminal Bus Kampung Melayu pada Rabu (24/5) malam mengakibatkan lima orang meninggal dunia dan 11 orang lainnya luka-luka.

Dua pelaku bom bunuh diri yang diidentifikasi bernama Ichwan Nurul Salam dan Ahmad Sukri meninggal seketika.

Selain menyebabkan dua pelaku tewas, ledakan bom juga menyebabkan tiga korban polisi yakni Bripda Taufan Tsunami, Bripda Ridho Setiawan dan Bripda Imam Gilang Adinata, gugur saat bertugas.

Korban yang mengalami luka-luka berjumlah 11 orang yang terdiri atas enam polisi dan lima warga sipil.

Saat ini pihak kepolisian masih terus menyelidiki kasus untuk mencari dalang dan motif di balik teror bom yang kembali melanda Jakarta, setelah ledakan bom Sarinah yang terjadi pada awal 2016.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper