Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bom Kampung Melayu: Ini Perintah Khusus Presiden Jokowi ke Menkopolhukam

Bom Kampung Melayu: Ini Perintah Khusus Presiden Jokowi ke Menkopolhukam
Presiden Joko Widodo (ketiga kiri) didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla (ketiga kanan), berbincang bersama Menkopolhukam Wiranto (kedua kiri), Kepala Badan Intelijen Negara Jenderal Pol Budi Gunawan (kiri), Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo (kedua kanan) dan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian (kanan), di beranda Istana Merdeka, Jakarta, Senin (17/4)./Antara-Puspa Perwitasari
Presiden Joko Widodo (ketiga kiri) didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla (ketiga kanan), berbincang bersama Menkopolhukam Wiranto (kedua kiri), Kepala Badan Intelijen Negara Jenderal Pol Budi Gunawan (kiri), Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo (kedua kanan) dan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian (kanan), di beranda Istana Merdeka, Jakarta, Senin (17/4)./Antara-Puspa Perwitasari

Kabar24.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla meninjau langsung bekas lokasi ledakan di Kampung Melayu, Jakarta Timur, Kamis malam.

Setelah menjenguk sejumlah korban ledakan bom di Kampung Melayu yang dirawat di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis malam sekitar pukul 22.00 WIB, Presiden dan Wapres meninjau langsung lokasi ledakan.

Pada kesempatan itu Presiden bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan Wapres bersama istri Mufidah Kalla didampingi oleh sejumlah pejabat terkait termasuk Kepala BIN Budi Gunawan, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, Wakapolri Komjen Pol Syafruddin, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M. Iriawan, dan Pangdam Jaya Mayjen TNI Jaswandi.

Presiden mengatakan pemerintah perlu segera menuntaskan revisi Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2003 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme dalam memperkuat peran aparat hukum.

"Karena ini sebuah masalah yang mendesak kalau kita lihat kejadian kemarin, sehingga tadi saya juga sudah memerintahkan untuk Menkopolhukam segera menyelesaikan Undang-Undang Anti Terorisme ini agar aparat hukum mempunyai landasan yang kuat untuk bertindak, utamanya dalam pencegahan," kata Jokowi ditemui di TKP bom Kampung Melayu.

Kepala Negara menjelaskan terorisme merupakan masalah global dan menjadi perhatian penting di negara-negara lain.

Jokowi mengatakan peraturan hukum di beberapa negara lain memperbolehkan aparat untuk melakukan tindakan pencegahan terjadinya tindak terorisme.

"Oleh karena itu kita ingin, pemerintah dan DPR segera menyelesaikan Undang-Undang Antiterorisme sehingga akan memudahkan aparat penegak hukum agar memiliki sebuah landasan yang kuat dalam bertindak dan lebih mampu melakukan upaya pencegahan sebelum kejadian itu terjadi, ini yang paling penting," tegas Presiden.

Saat menjenguk korban di RS Polri Kramat Jati, Presiden berharap korban luka-luka akibat ledakan bom segera sembuh dalam beberapa hari ke depan.

"Insya Alloh yang berada di sini dalam sehari, dua hari, tiga hari, empat hari juga sudah sembuh," kata Presiden.

Dia juga menyampaikan agar masyarakat Indonesia tetap tenang dan menjaga persatuan dan kesatuan serta waspada dan bersama-sama memberantas terorisme di Tanah Air.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper