Kabar24.com, JAKARTA -- Ketua DPR RI Setya Novanto mengatakan bahwa aksi teror bom yang terjadi terminal Kampung Melayu Jakarta Timur bukan merupakan ancaman bagi warga Ibu Kota saja tapi terhadap semua warga negara.
“Kejadian ini bukan hanya menjadi ancaman bagi warga Ibu Kota, tetapi ancaman bagi kita semua, rakyat Indonesia. Tentu saja kita semua tidak bisa menerima alasan apun di balik perilaku brutal dan keji ini,” ujarnya, Kamias, (25/).
Menurutnya, siapapun di balik kejadian tersebut, mereka adalah penebar teror bagi warga serta ingin mengacaukan situasi dan kondisi Indonesia yang aman, tentram dan damai.
“Kejadian ini menunjukan bahwasanya keberadaan mereka memang ada dan dapat muncul setiap saat sehingga perlu mewaspadai berbagai potensi yang mengarah pada hal tersebut, ujar Novanto. Menurutnya, semua pihak perlu meningkatkan dukungan yang penuh kepada petugas keamanan untuk bekerja dalam rangka menjaga keamanan dari segala potensi ancaman.
Dia juga meminta aksi teror itu tidak dikait-kaitkan dengan sentimen keagamaan. Tidak ada agama apapun di dunia ini yang mengajarkan dan memganjurkan kekerasan, apalagi aksi keji dan biadab seperti kejadian pilu malam tadi, ujarnya.
Agama selalu mengajarkan tentang kehidupan yang baik, aman dan damai,” katanya.
Terkait kejadian itu dia juga mengimbau seluruh rakyat Indonesia khususnya warga Jakarta untuk tidak panik, jtidak takut dan jangan terprovokasi dan merapatkan barisan dan bersama-sama menjaga situasi dan kondisi khususnya di ibukota agar tetap kondusif.
“Kita percayakan penanganan kejadian ini kepada pihak kepolisian dan instansi terkait lainnya, saya yakin mereka mampu mengusut kasus teror ini,” ujarnya.
Kepada para pelaku atau kelompok penebar teror yang tidak bertanggung jawab, dia meminta untuk menghentikan seluruh aksi-aksi teror
Sementara itu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengutuk keras pelaku peledakan bom tersebut.
"Siapa pun pelakunya mereka adalah manusia yang sudah kehilangan nilai kemanusiaannya. Sungguh ini adalah tragedi kemanusiaan yang sangat keji dan memilukan," kata Wakil Ketua Umum MUI yang juga Anggota DPR Zainut Tauhid Sa'adi dalam keterangan tertulisnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel