Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelang Ramadan dan Idulfitri, Ketersediaan Pangan dan Kelancaran Mudik Jadi Fokus Jateng

Menjelang Ramadan dan perayaan Idulfitri 1438 Hijriah, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berbenah. Urusan ketersediaan pangan dan kelancaran arus mudik mendapat perhatian khusus
Ilustrasi pangan/Bisnis
Ilustrasi pangan/Bisnis

Bisnis.com, SEMARANG — Menjelang Ramadan dan perayaan Idulfitri 1438 Hijriah, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berbenah. Urusan ketersediaan pangan dan kelancaran arus mudik mendapat perhatian khusus.

Pemprov Jateng mengklaim mememiliki stok melimpah khususnya persediaan pangan yang sering mengalami fluktuasi harga.Djoni Nur Ashari, Kepala Perum Bulog Divisi Regional Jateng mengatakan untuk ketersediaan beras mencapai 257.000 ton dan aman hingga tujuh bulan ke depan.

Ketersedian gula pasir mencapai 16.000 ton, bawang merah 60 ton, bawang putih sudah didatangkan hingga 20 ton, serta daging beku impor hingga 4 ton.

“Dan bisa ditambah sesuai kebutuhan bila memang diperlukan,” katanya seusai rapat koordinasi dalam menghadapi bulan Ramadan dan Idulfitri, Selasa (23/5).

Dalam kesempatan yang sama Sekretaris Daerah Jateng Sri Puryono mengatakan, ketersediaan stok pangan di provinsi tersebut mencapai 4,3 bulan ke depan. Di sisi lain, Sri Puryono yang juga menjabat sebagai ketua Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) mengatakan pihaknya akan berusaha untuk menekan inflasi agar tidak melebihi tahun lalu.

Mengutip data Pemprov Jateng, rata-rata inflasi saat Ramadan dan Idulfitri di provinsi tersebut selama lima tahun terakhir adalah 0,98% secara month to month.

“Bulog sudah menjamin ketersediaan pangan dan secara keseluruhan TPID akan memantau pasokan maupun stok sehingga tidak terjadi penumpukan di satu wilayah tertentu sehingga harga terkendali dan kami akan menggelar pasar murah agar harga stabil. Kepolisian pun akan menindak tegas pihak yang menimbun dan memaninkan harga,” ujarnya.

Di sisi lain Sri Puryono pun mengatakan pihaknya ingin membuat kondisi mudik kali ini lebih nyaman. Pemprov Jateng memperkirakan jumlah pemudik tahun ini akan meningkat hingga 8,14 juta orang dengan 1,72 juta unit kendaraan.

Jumlah itu melonjak dari tahun lalu dengan jumlah pemudik 6,28 juta orang dengan 1,36 unit kendaraan. Untuk itu, pihaknya menjamin ksiapan moda angkutan umum di Jateng dengan rincian tersedianya 11.648 unit bus dengan kapasitas 1,06 juta seatper hari.

Untuk angkutan kereta api, terdapat 92 unit dengan kapasitas 44.336 seat per hari. Adapun kapal laut tersedia 12 kapal dan 62call dengan kapasitas 50.432 seat. Sedangkan pesawat udara mencapai 100 penerbangan dengan kapasitas 11.769 seat per hari.

Selain itu, pihaknya pun memiliki rencana dalam pembukaan akses jalan. Ruas tol Pemalang-Batang, Semarang-Solo, dan Solo-Ngawi secara fungsional bisa diakses sejak 15 Juni mendatang. Bahkan sebelumnya, ruas tol Semarang-Salatiga dan Pejagan-Pemalang dapat dilalui secara fungsional pada 7 Juni mendatang.

Pihaknya pun memastikan pada 25 Mei jalan nasional sudah siap melayani arus mudik. Selain itu, pada 15 Juni jalan provinsi pun diharapkan sudah tidak ada kendala.

“Ini menunjukan keseriusan pemerintah. Sesuai instruksi Presiden supaya Lebaran kali ini pemudik lebih nyaman. Selaku tuan rumah kami menyambut mereka dengan sebaiknya,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper