Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RUU KESEHATAN AS: Partai Republik Rencanakan Voting Kembali

Upaya Presiden Donald Trump untuk merombak Obamacare mendapat momentum karena anggota dewan dari partai Republik akan melakukan pemungutan suara di Parlemen pada hari Kamis mengenai undang-undang yang baru direvisi tersebut.
Obamacare/Istimewa
Obamacare/Istimewa

Kabar24.com, JAKARTA – Upaya Presiden Donald Trump untuk merombak Obamacare mendapat momentum, karena anggota Dewan dari Partai Republik akan melakukan pemungutan suara di Parlemen pada hari Kamis (4/5/2017) mengenai undang-undang yang baru direvisi tersebut.

Pemimpin Mayoritas Parlemen Kevin McCarthy menyatakan keyakinannya bahwa RUU tersebut akan disahkan dan beberapa anggota parlemen Partai Republik garis tengah yang sebelumnya menolak undang-undang tersebut mengatakan bahwa mereka sekarang akan mendukungnya.

Seperti dilansir Reuters, pemungutan suara diperkirakan akan dimulai pada Kamis siang hari waktu AS, menjelang masa reses parlemen selama satu pekan penuh. Adapun kemarin, RUU tersebut telah selesai melewati prosedur untuk dibahas di parlemen.

Namun, RUU tersebut masih akan menghadapi ujian di senat bahkan setelah parlemen menyetujuinya. Sedikit saja kesalahan, Senat dapat menolak RUU tersebut.

Percaya diri akan meraih kemenangan legislatif pertamanya sejak menjabat, Presiden Donald Trump menjalankan manuver politiknya untuk bertemu dengan anggota parlemen dan membujuk mereka agar mendukung RUU kesehatan tersebut.

Di sisi lain, beberapa anggota parlemen partai Republik khawatir bahwa RUU pengganti Undang-undang kesehatan yang disahkan Presiden Barack Obama tahun 2010 itu akan menyebabkan banyak orang dengan kondisi medis tertentu tidak akan mampu membayar pertanggungan kesehatan.

Namun, beberapa anggota parlemen yang pesimis mendukung RUU tersebut setelah mereka bertemu dengan Trump untuk melayangkan proposal yang masih diharapkan untuk menghadapi perlawanan dari partai Demokrat.

Prospek RUU kesehatan menjadi lebih cerah setelah anggota Freedom Caucus, faksi anggota parlemen konservatif di parlemen yang mamainkan peran penting dalam menggagalkan RUU tersebut bulan lalu lalu, mengatakan bahwa mereka dapat menyetujui proposal tersebut.

RUU tersebut juga mendapat pertentangan dari kalangan praktisi kesehatan, termasuk American Medical Association, yang mengatakan bahwa jutaan warga AS akan kehilangan pertanggungan atau dihadapkan dengan kenaikan biaya kesehatan.

Jutaan warga AS mendapatkan pertanggungan layanan kesehatan di bawah Obamacare, namun Partai Republik sudah lama menyerangnya. Mereka berpendapat Obamacare sebagai intrusi pemerintah dalam sistem perawatan kesehatan dan menjadikannya salah satu kambing hitam membengkaknya pengeluaran pemerintah.

RUU yang disebut sebagai Undang-undang Perawatan Kesehatan Amerika tersebut akan mencabut sebagian besar pajak Obamacare, termasuk pinalti karena tidak membeli asuransi kesehatan.

Hal ini akan mengurangi dana untuk Medicaid, yang merupakan program penyediaan asuransi bagi orang miskin, dan merombak sebagian besar ekspansi Medicaid.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper