Bisnis.com, KAIRO - ISIS pada Rabu (3/5/2017) menyatakan bertanggung jawab atas serangan terhadap iringan kendaraan lapis baja persekutuan pertahanan Atlantik utara NATO.
Serangan tersebut menewaskan delapan warga di ibukota Afghanistan, Kabul.
Mereka mengatakan dalam pernyataan melalui kantor berita Amaq bahwa bom bunuh diri, yang diledakkan ketika iringan melewati daerah di dekat kedutaan AS, menewaskan delapan tentara Amerika.
Sebelumnya, petugas kesehatan masyarakat di Kabul mengatakan bahwa delapan korban tewas tersebut adalah warga dan setidak-tidaknya 28 orang lain terluka dalam ledakan pada pagi hari di bagian kota sibuk itu. Tiga tentara AS termasuk di antara korban terluka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel