Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kuartal I/2017, Produksi Industri Manufaktur di Jatim Tumbuh

Produksi industri manufaktur di Jawa Timur pada kuartal I/2017 mencatatkan pertumbuhan yang positif secara tahunan, baik industri besar dan sedang maupun industri mikro dan kecil.
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, SURABAYA — Produksi industri manufaktur di Jawa Timur pada kuartal I/2017 mencatatkan pertumbuhan yang positif secara tahunan, baik industri besar dan sedang maupun industri mikro dan kecil.

Industri manufaktur sedang dan kecil mencatatkan pertumbuhan produksi  3,47% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya (year on year). Sedangkan industri manufaktur mikro dan kecil naik tipis sebesar 0,97% y-o-y. Kendati demikian, angka ini lebih kecil dibandingkan pertumbuhan nasional yang masing-masing sebesar 4,33% dan 6,64% y-o-y.

Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Jatim Teguh Pramono mengatakan pertumbuhan produksi industri mikro dan kecil Jatim kecil karena dipengaruhi oleh dua hal. Salah satunya adalah volume produksi yang dihasilkan oleh industri manufaktur mikro dan kecil jauh lebih besar dibandingkan segmen besar dan sedang. Dengan demikian, pertumbuhan produksinya tidak begitu terlihat.

“Kemudian ada beberapa pengusaha yang kesulitan bahan baku, seperti industri barang dari kayu dan juga karet yang bahan pokoknya sebagian besar didatangkan dari luar Jatim,” ujarnya dalam paparan di Surabaya, Selasa (2/5).

Apabila diperinci, sektor di industri manufaktur besar dan sedang yang mengalami pertumbuhan produksi paling tinggi adalah industri kayu, barang dari kayu dan gabus (tidak termasuk furniture) dan barang anyaman dari bamboo, rotan, dan sejenisnya sebesar 17,19% y-o-y. Disusul oleh sektor logam dasar sebesar 9,07% y-o-y, industri kulit, barang dari kulit, dan alas kaki sebesar 7,13% y-o-y, dan industri makanan sebesar 7,05% y-o-y.

Sektor yang mengalami kontraksi antara lain industri minuman yang turun sebesar 8,05% y-o-y, industri alat angkutan turun sebesar 5,63% y-o-y, dan industri mesin dan perlengkapan turun sebesar 5,49% y-o-y.

Sementara itu, di segmen industri manufaktur mikro dan kecil, sektor percetakan dan reproduksi media rekaman naik sebesar 36,7% secara tahunan, atau sektor dengan pertumbuhan tertinggi. Kemudian, sektor minuman dan industri alat angkutan tumbuh masing-masing sebesar 33,86% dan 23,24% secara tahunan.

Sektor industri barang kimia dan barang dari bahan kimia mencatatkan pertumbuhan negatif paling besar, yakni 34,59% y-o-y, disusul oleh industri mesin dan industri logam dasar dengan pertumbuhan negatif 34,18% dan 20,12% secara tahunan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper