Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

China Luncurkan Kapal Induk

China perlu meningkatkan kemampuan militernya guna melindungi kepentingan luar negerinya yang juga meningkat.
China/Istimewa
China/Istimewa

Kabar24.com, JAKARTA - China perlu meningkatkan kemampuan militernya guna melindungi kepentingan luar negerinya yang juga meningkat.

Hal tersebut disampaikan Menteri Luar Negeri China Wang Yi setelah peluncuran kapal induk pertama China yang diproduksi sendiri. Namun, dia bersumpah bahwa pihaknya tidak akan melakukan ekspansi.

China neluncurkan kapal induk tersebut pada Rabu (26/4/2017) di tengah meningkatnya ketegangan terkait Korea Utara dan keresahan negara sekitarnya terkait keagresifan negara Tirai Bambu tersebut di Laut China Selatan, serta program modernisasi militer perbatasannya.

Berbicara dalam kunjungannya ke Jerman, Wang Yi mengatakan baik bisnis maupun warga China sejak lama telah tersebar di seluruh penjuru dunia. Jumlah warga China yang tinggal di luar negeri mencapai jutaan jiwa dan hampir 30.000 bisnis yang didanai oleh China terdaftar di berbagai negara lain.

"Seiring dengan situasi ini, China memiliki banyak alasan untuk meningkatkan kemampuan pertahanan nasional agar secara efektif mampu melindungi hak-haknya yang berkembang hingga ke luar negeri," katanya sebagai respon atas pertanyaan terkait kapal induk terbaru China seperti dikutip dari Reuters, Kamis (27/4/2017).

Wang mengatakan, peningkatan kemampuan militernya akan membantu melindungi perdamaian internasional dan regional. China akan mempertahankan kebijakan militer bersifat defensif dan tidak berniat melakukan ekspansi apapun.

Belakangan, peran angkatan laut China terlihat semakin menonjol pasca-pengambil alihan tampuk kepemimpinan oleh seorang laksamana yang dinilai berprestasi.

Media setempat menyebut, para ahli berpendapat bahwa China membutuhkan setidaknya enam kapal induk dan sejumlah basis luar negeri.

Para ahli juga mengatakan bahwa kemampuan China masih jauh untuk bisa bersaing dengan Amerika yang mengoperasikan 10 kapal induk dan berencana untuk membangun dua kapal induk lagi. Amerika juga disebut telah berpengalaman selama berpuluh-puluh tahun dalam mengoperasikan kapal induk.

Namun, demikian, kapal induk baru China itu diprediksi belum akan beroperasi penuh hingga 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita
Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper