Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Polisi Sudah Periksa 16 Saksi Terkait Penyerangan Novel Baswedan

Pihak kepolisian telah melakukan pemeriksaan terhadap 16 saksi terkait penyerangan terhadap penyidik KPK, Novel Baswedan menggunakan air keras dan diyakini jumlah saksi itu akan terus bertambah.
Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan menyapa wartawan saat akan dirujuk ke rumah sakit khusus mata, di Jakarta, Selasa (11/4)./Antara-Aprillio Akbar
Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan menyapa wartawan saat akan dirujuk ke rumah sakit khusus mata, di Jakarta, Selasa (11/4)./Antara-Aprillio Akbar

Bisnis.com,JAKARTA--Pihak kepolisian telah melakukan pemeriksaan terhadap 16 saksi terkait penyerangan terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi, Novel Baswedan menggunakan air keras dan diyakini jumlah saksi itu akan terus bertambah.


Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Pol Rikwanto mengatakan pihaknya terus mencari saksi yang relevan terkait penyelidikan kasus tersebut. Sejauh ini mereka telah memeriksa 16 orang saksi saat dan setelah kejadian dan termasuk orang-orang yang bertemu dengan Novel beberapa waktu sebelum dan sesudah kejadian.


Hingga kini, lanjutnya, pelaku yang diduga berjumlah lebih dari satu orang tersebut masih diburu petugas. Polisi, lanjutnya, telah mengantongi ciri-ciri pelaku berdasarkan rekaman CCTV maupun keterangan petugas keamanan di seputar tempat kejadian perkara di Kelapa Gading, Jakarta Utara.


“Kita himpun, kita coba bangun seperti apa kira-kira penampilan wajah daripada yang diduga pelaku yang melakukan penyiraman air keras tersebut,” ujarnya, Jumat (21/4/2017).

 

Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengatakan pihaknya menanti hasil penyelidikan pihak kepolisian untuk mengidentifikasi pelaku penyiraman serta dalang di balik aksi tersebut.

 

“Kami masih menunggu hasil penyelidikan siapa pelakunya, dalangnya, apa motif dan sebagainya,” tuturnya.

 

Pihaknya meyakini polisi serius menyelidiki kasus ini karena perintah pengusutan langsung datang dari Presiden Joko Widodo kepada Kapolri dan korps baju cokelat itu segera membentuk tim untuk memburu pelaku sekaligus menuntaskan kasus tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper