Kabar24.com, JAKARTA - Tertundanya pemberangkatan sejumlah jamaah umrah First Travel beberapa waktu lalu dinilai merupakan efek dari kerasnya persaingan bisnis.
Direktur Utama First Travel Andika Surachman mengatakan direksi beserta jajaran sudah dipanggil Kemenag pada Selasa (18/4) siang dan diterima oleh Direktur Umrah dan Haji Khusus Muhajirin Yanis untuk memberikan klarifikasi dan menjelaskan duduk permasalahan sebenarnya.
Berkaitan dengan masalah tersebut, First Travel pun tengah berusaha menyelesaikan segala problem yang berkenaan dengan penundaan pemberangkatan umrah 2017.
"Dengan bantuan dan dukungan pemerintah, saat First Travel tengah mengupayakan penyelesaian terbaik untuk kemaslahatan bersama," ujarnya, dalam keterangan pers, Jumat.
Namun, sambungnya, yang penting perusahaan fokus melayani kebutuhan jamaah sampai semuanya selesai dahulu. "Kami berusaha keras menyelesaikan semua amanah dengan cara yang baik.
Salah satu solusi yang sempat ditawarkan First Travel adalah dengan mencarter pesawat SA (Saudi Arabia) yang dapat menjamin visa. Konsekuensinya, ada biaya tambahan dari jamaah karena harga tiket pada bulan Rajab dan Ramadan selalu lebih tinggi daripada waktu biasa.
Saat ini, First Travel juga kembali mendata ulang seluruh Jamaah yang sudah mendapatkan First Travelar program promo dan masih tertunda keberangkatannya dengan memprioritaskan pendaftar First Travelar terdepan.
"Kami mohon para jamaah tetap sabar dan tenang, serta mendoakan penyelesaian terbaik untuk keberangkatan ibadah suci yang sudah ditunggu-tunggu."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel