Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AS Tidak Tertarik Ubah Rezim Kim Jong Un di Korut

Trump sebelumnya telah mengancam untuk bertindak secara sepihak terhadap Korut jika China mitra dagang Korea Utara - tidak dapat berbuat lebih banyak untuk membatasi kegiatan negara tetangganya itu terkait persenjataan nuklir.
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un/Reuters
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un/Reuters

Kabar24.com, JAKARTA – Ketegangan meningkat di wilayah semenanjung Korea seiring upaya Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mencegah Korea Utara untuk memiliki kemampuan menyerang sejumlah sasaran di kontinental AS dengan senjata nuklirnya.

Pihak militer AS pun telah mengerahkan armada tempur angkatan lautnya ke wilayah semenanjung Korea.

Meski pada saat yang sama kapal perang AS dialihkan ke perairan dekat negara itu di tengah ketegangan atas program senjata nuklirnya, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Rex Tillerson menyatakan tidak tertarik dengan perubahan rezim di Korea Utara.

“Walaupun menginginkan semenanjung Korea tanpa senjata nuklir, AS tidak memiliki tujuan untuk mengubah rezim di Korea Utara,” ujar Tillerson, seperti dilansir Bloomberg (Senin, 10/4/2017).

Ia menegaskan bahwa Korut harus menghentikan semua bentuk uji coba senjatanya sebelum perundingan diplomatik dapat berlangsung lebih lanjut.

“Rezim Kim Jong-un telah membuat kemajuan yang signifikan dalam sistem pengiriman, dan itulah yang menjadi perhatian kami,” tukasnya.

Terkait serangan AS di Suriah pekan lalu serta pesan apa yang dapat Korea Utara ambil dari kejadian itu, ia berkata: “Jika anda menjadi ancaman terhadap orang lain, maka cenderung akan ada respon atasnya.”

Penasihat keamanan nasional AS H.R. McMaster berpendapat bahwa pengalihan kapal AS menuju Semenanjung Korea merupakan langkah yang bijaksana. “Korea Utara telah terlibat dalam pola perilaku provokatif. Dari rezim nakal mereka kini menjadi rezim berkemampuan nuklir.”

Trump sebelumnya telah mengancam untuk bertindak secara sepihak terhadap Korut jika China – mitra dagang terdekat Korea Utara - tidak dapat berbuat lebih banyak untuk membatasi kegiatan negara tetangganya itu terkait persenjataan nuklir.

Menurut pernyataan dalam laman resmi angkatan laut AS, kelompok tempur AS, di antaranya kapal USS Carl Vinson beserta sejumlah rudal penghancur dan jelajah, diluncurkan menuju utara. Mereka direncanakan akan berlayar menuju Australia dari Singapura.

“Komando Pasifik AS memerintahkan kelompok tempur Carl Vinson bergerak ke utara sebagai upaya untuk menjaga kesiapan dan eksistensi di Pasifik Barat,” ujar juru bicara Komando Pasifik Dave Benham.

Diungkapkan olehnya, kapal armada ketiga beroperasi dengan tujuan untuk mengamankan kepentingan AS di barat Pasifik.

“Ancaman nomor 1 di wilayah terus mengenai Korea Utara, akibat program uji coba rudalnya yang sembrono, tidak bertanggung jawab, dan tidak stabil serta upaya untuk menerapkan kapabilitas senjata nuklirnya.”

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper