Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Armada AS Mulai Bergerak Ke Semenanjung Korea

Militer AS mulai mengerahkan armada tempur angkatan laut menuju semenanjung Korea seiring meningkatnya ketegangan di kawasan tersebut.
Ilustrasi--Peluncuran rudal balistik Korea Utara di lokasi yang tidak diketahui dalam foto tidak bertanggal yang dirilis Kantor Berita Korea Utara (KCNA) di Pyongyang, Jumat (11/3/16)./Reuters
Ilustrasi--Peluncuran rudal balistik Korea Utara di lokasi yang tidak diketahui dalam foto tidak bertanggal yang dirilis Kantor Berita Korea Utara (KCNA) di Pyongyang, Jumat (11/3/16)./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Militer AS mulai mengerahkan armada tempur angkatan laut menuju semenanjung Korea seiring meningkatnya ketegangan di kawasan tersebut.

Satuan tempur Carl Vinson yang terdiri dari sebuah kapal induk dan sejumlah kapal perang lainnya telah bergerak menuju Pasifik Barat terkait berbagai ujicoba rudal Korea Utara, menurut laporan Komando Pasifik Amerika Serikat. Disebutkan bahwa pengerahan armada tersebut merupakan langkah yang diperlukan untuk menjaga kesiagaan di wilayah itu.

Presiden Donald Trump sebelumnya mengatakan bahwa AS siap bertindak sendiri tanpa bantuan China untuk menghadapi ancaman nuklir Korea Utara.

"Korea Utara terus menjadi ancaman nomor satu di wilayah itu, terkait program uji coba rudal mereka yang gegabah, tidak bertanggung jawab dan mengakibatkan ketidastabilan kawasan, serta upaya negeri itu untuk mengejar kemampuan senjata nuklir," kata juru bicara Komando Pasifik AS Dave Benham sebagaimana dikutip BBC.co.uk, Minggu (9/4/2017).

Armada tempur itu terdiri dari kapal induk kelas Nimitz, USS Carl Vinson, dua kapal perusak dan sebuah kapal perang. Selain daya serangnya yang mencolok, armada itu memiliki kemampuan untuk mencegat rudal balistik.

Awalnya armada tersebut dijadwalkan untuk berlabuh di Australia, namun kemudian dialihkan dari Singapura ke Pasifik bagian barat yang sebelumnya menjadi lokasi latihan gabungan dengan AL Korsel.

Ketegangan hubungan di kawasan itu terus meningkat setelah Korea Utara melakukan sejumlah tes nuklir. Para pengamat memprediksi Korut siap meluncurkan berbagai uji coba berikutnya dalam upaya untuk mengembangkan hulu ledak nuklir yang bisa mencapai AS.

Ada indikasi bahwa Korea Utara mungkin akan menguji rudal antarbenua, meskipun resolusi PBB jelas melarang Korut melakukan uji coba senjata apa pun.

Pada Rabu lalu Korut melakukan uji coba peluncuran rudal balistik jarak menengah dari pelabuhan Sinpo di timur ke Laut Jepang. Tes yang dilakukan sebulan setelah peluncuran empat rudal balistik ke arah Laut Jepang itu merupakan langkah yang memicu kemarahan Jepang.

Departemen Keuangan AS baru-baru ini menjatuhkan sanksi terhadap 11 perwakilan bisnis dan sebuah perusahaan Korea Utara, sementara politisi AS bulat mendukung RUU yang menempatkan kembali Korea Utara sebagai negara sponsor teror.

Korea Utara menanggapi dengan memperingatkan bahwa mereka akan membalas jika masyarakat internasional meningkatkan sanksi dan menyebut bahwa AS mengarahkan situasi 'ke ambang perang.'

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper