Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Cara Memotivasi Anak agar Tak Menyontek Saat Ujian

Menuntut nilai tinggi saat ujian berisiko membuat anak mengambil jalan pintas demi memenuhi harapan orangtua: menyontek.
Sejumlah siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di SMK N 1 Cibinong, Karadenan, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (3/4)./Antara-Yulius Satria Wijaya
Sejumlah siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di SMK N 1 Cibinong, Karadenan, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (3/4)./Antara-Yulius Satria Wijaya

Kabar24.com, JAKARTA - Menuntut nilai tinggi saat ujian berisiko membuat anak mengambil jalan pintas demi memenuhi harapan orangtua: menyontek.

Psikolog menyarankan orangtua berusaha memahami kemampuan anak dan bersikap realistis, tidak mematok target melampaui kemampuan anak.

"Sebagai orangtua, harus realistis, kemampuan anak seperti apa," kata Annelia Sari Sani, psikolog dan pendiri Petak Pintar - Center for Learning Problem, saat dihubungi, Jumat (7/8/2017).
Mematok target melampaui kemampuan anak bisa membuat anak tidak menikmati belajar dan tertekan saat menghadapi ujian.

Stres bisa menyebabkan sirkuit informasi, atau pelajaran yang sudah dikuasai, terblokir sehingga anak mendadak bisa lupa, dan jadi tidak bisa mengerjakan soal.
"Ketika tenang, rileks, informasi tadi bisa menjadi rangkaian yang bermakna," kata Annelia.

Orangtua yang ingin memotivasi anak, ia menjelaskan, harus punya strategi untuk memunculkan kesadaran dari diri mereka sendiri.

"Anak remaja seperti ini, kalau ingin memotivasi, orangtua harus strategi supaya kesadaran muncul dari diri sendiri, supaya tidak jadi tekanan," kata dia.

Orangtua, ia melanjutkan, bisa berdiskusi dengan anak mengenai pencapaian target belajar dan sebaiknya target belajar muncul dari si anak.

Annelia menjelaskan pula, bahwa anak-anak tidak akan menyontek bila orangtua sudah menanamkan nila-nilai baik dan menjadi teladan yang baik bagi anak-anak.

Anak-anak yang sudah kuat memegang nilai-nilai baik ajaran orangtua biasanya tidak akan menyontek walaupun menghadapi tekanan berat.

"Kalau anak melihat orangtua melakukan kecurangan, apa yang menghalangi mereka untuk tidak curang?" katanya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper