Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sebelum ke Indonesia, Narkoba Transit di Malaysia & Singapura

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Komisaris Jenderal Polisi Budi Waseso, menjelaskan lalu-lintas narkoba di Indonesia.
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol Budi Waseso (kedua kiri) bersama Kasubdit Komunikasi dan Publikasi Bea Cukai Deni Surjantoro (kiri) memberikan keterangan saat ungkap kasus narkotika jenis sabu-sabu jaringan internasional di Kantor BNN, Jakarta, Senin (27/2)./Antara-Reno Esnir
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol Budi Waseso (kedua kiri) bersama Kasubdit Komunikasi dan Publikasi Bea Cukai Deni Surjantoro (kiri) memberikan keterangan saat ungkap kasus narkotika jenis sabu-sabu jaringan internasional di Kantor BNN, Jakarta, Senin (27/2)./Antara-Reno Esnir

Kabar24.com, SEMARANG - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Komisaris Jenderal Polisi Budi Waseso, menjelaskan lalu-lintas narkoba di Indonesia.

Dia menyebut Malaysia dan Singapura negara tempat transit narkoba bagi bandar narkoba sebelum memasukkan narkoba itu ke Indonesia.

"Faktanya, narkotika dari berbagai negara yang akan masuk ke Indonesia singgah ke dua negara ini dulu," kata Waseso dalam pengarahannya dihadapan personel TNI dan polisi se-Jawa Tengah, di Markas Kodam IV/ Diponegoro, di Semarang, Selasa (4/4/2017).

Ia mengungkapkan, setidaknya ada 11 negara yang memasok 60 jenis narkotika ke Indonesia. Pengungkapan upaya penyelundupan narkoba dari luar negeri sudah cukup sering terjadi, salah satunya dari China.

Menurut dia, ini juga menjadi tugas Balai Pengawasan Obat dan Makanan untuk bekerja lebih keras. "BPOM sudah bekerja keras, BIN juga sudah mendeteksi," katanya.

Khusus untuk wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta masuk dalam kategori rawan narkotika. "Pangsa pasar besar, khususnya Yogyakarta sebagai kota pelajar," katanya.

Menurut dia, para bandar narkotika memiliki visi untuk menghancurkan para pelajar dan mahasiswa. "Ini tentunya harus ditangani serius," kata dia.

Dia juga mengungkapkan kekesalannya terhadap polisi kedua negara itu. Akibatnya, ia mengaku enggan menjalin kerja sama penanggulangan narkotika dengan sejawatnya di Malaysia dan Singapura.

"Untuk apa kerja sama kalau tidak ada manfaatnya," katanya.

Menurut dia, ada "kepentingan-kepentingan" tertentu dari negara-negara tetangga atas Indonesia yang bebas dari peredaran narkoba.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper