Bisnis.com, SURABAYA - Pemerintah Kota Surabaya menyiapkan sekitar 70 mantri ekonomi yang akan disebar di 31 kecamatan untuk membantu memberikan pelatihan kepada para pemilik toko kelontong agar mampu bersaing di tengah maraknya swalayan modern.
Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Eko Haryanto mengatakan, pihaknya akan fokus untuk membenahi beberapa hal yang selama ini menjadi permasalahan pemilik toko kelontong. Di antaranya produk yang dijual cenderung monoton dan teknik penataan barang yang terkadang tidak beraturan.
“Mantri ekonomi ini yang akan melakukan pelatihan untuk mencapai kondisi yang diinginkan. Semisal bagaimana meningkatkan keanekaragaman produk, menata barang di toko, juga cara melayani penjual. Hasilnya akan dilaporkan ke kami,” jelasnya dalam siaran pers, Jumat (31/3/2017).
Dia mengatakan, dari 31 kecamatan tersebut, rencananya ada beberapa kecamatan yang akan menjadi percontohan. Di antaranya seperti Kecamatan Sukolilo, Kecamatan Tambasari, dan Kecamatan Sawahan.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan pemerintah juga ingin mengarahkan pemilik toko kelontong ini untuk bergabung dengan koperasi agar tokonya dapat berkembang.
"Sudah saatnya pemilik toko kelontong maju bersama dalam wadah koperasi agar bisa kuat dalam menghadapi persaingan usaha dengan toko modern (minimarket) yang tentu saja memiliki modal lebih besar dibanding toko kelontong," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
