Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jasindo Jatim Incar Perolehan Premi Rp500 Miliar

Jasindo Jawa Timur memproyeksikan perolehan premi tahun ini bisa mencapai Rp500 miliar atau meningkat dibandingkan capaian 2016 yakni Rp400 miliar.

Kabar24.com, SURABAYA – PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) wilayah Jawa Timur memproyeksikan perolehan premi tahun ini bisa mencapai Rp500 miliar atau meningkat dibandingkan capaian 2016 yakni Rp400 miliar.

Kepala Cabang Jasindo Surabaya II, Setiadi Imansyah mengatakan perolehan premi selama ini kebanyakan dikontribusi oleh sektor leasing otomotif sebesar 40% mengingat pertumbuhan industri otomotif di Jatim sangat tinggi, disusul sektor perbankan dan sektor korporasi terutama kerja sama dengan perusahaan BUMN lainnya seperti Petrokimia, dan PT PAL Indonesia.

“Di Jatim ini ada 4 cabang Jasindo, dan tiap cabang punya segmentasi yang sedikit berbeda seperti di Surabaya ada segmen ritel, lalu kami mulai masuk ke sektor pertanian, peternakan dan perikanan,” jelasnya kepada Bisnis, Selasa (21/3/2017).

Dia memaparkan asuransi di sektor pertanian saat ini masih sekitar 10% dari total premi, sedangkan perikanan dan kelautan sekitar 15%.

Di sektor pertanian, katanya, saat ini Jasindo mendapat amanat dari pemerintah untuk meningkatkan asuransi pertanian, yakni melalui pemberian subsidi asuransi kepada petani.

Adapun premi asuransi pertanian yang harus dibayarkan kepada Jasindo yakni sebesar Rp180.000/ha per musim tanam, tetapi petani mendapat subsidi pemerintah dan cukup membanyar Rp36.000/ha per musim tanam kepada Jasindo. Bila terjadi gagal panen dengan tingkat kerusakan sebesar 75%, petani akan menerima klaim asuransi sebesar Rp6 juta/ha.

Hingga saat ini, sudah ada 30.000 ha sawah petani di Jatim yang telah diasuransikan di Jasindo. Jasindo sendiri menargetkan ada 200.000 ha lahan sawah petani yang diasuransikan untuk mengantisipasi bila terjadi gagal panen.

“Sebelumnya kami telah membayarkan klaim asuransi kepada petani sebesar Rp1,4 miliar untuk lahan sawah seluas 212 ha di wilayah Tuban yang terkena banjir sungai Bengawan Solo, dan Rp4,2 miliar di Bojonegoro,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Peni Widarti
Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper