Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jerman dan Jepang Sindir AS Soal Isu Perdagngan Bebas

Kanselir Jerman Angela Merkel dan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe menyampaikan isu perdagangan bebas pada pameran teknologi besar pada Minggu dengan sindiran yang jelas merujuk pada Amerika Serikat (AS) yang semakin proteksionis.
Kanselir Jerman Angela Merkel dan Presiden Rusia Vladimir Putin./Reuters
Kanselir Jerman Angela Merkel dan Presiden Rusia Vladimir Putin./Reuters

Bisnis.com, HANOVER,  Jerman  - Kanselir Jerman Angela Merkel dan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe menyampaikan isu perdagangan bebas pada pameran teknologi besar pada Minggu dengan sindiran yang jelas merujuk pada Amerika Serikat (AS) yang semakin proteksionis.

Kedua kepala pemerintahan menyeru agar kesepakatan perdagangan bebas antara Jepang dan Uni Eropa segera dicapai.

Komentar itu disampaikan setelah menteri keuangan dan gubernur bank sentral kelompok ekonomi 20 atau G20 tidak lagi menyebutkan perdagangan bebas di komunike terbaru mereka setelah dua hari bertemu di Jerman.

Kedua pemimpin itu tidak menyebut pemerintah Amerika Serikat saat mereka membuka pameran teknologi CeBIT di Hanover, namun keduanya menggunakan kesempatan itu untuk menjauhkan diri dari kecenderungan proteksionis yang dilakukan pemerintahan presiden Amerika Serikat Donald Trump.

"Di saat ketika kita harus berdebat dengan banyak pihak tentang perdagangan bebas, keterbukaan perbatasan dan nilai-nilai demokrasi, itu pertanda baik bahwa Jepang dan Jerman tidak lagi berdebat tentang hal ini tetapi lebih berupaya untuk mencari cara membentuk masa depan dengan cara yang menguntungkan," kata Merkel.

Sebagai presiden kelompok ekonomi G20, Jerman terutama merasa berkomitmen pada prinsip-prinsip ini, ia menambahkan.

Setelah bertemu Presiden Amerika Serikat Donald Trump di Washington untuk pertama kalinya pada Jumat, Merkel mengatakan ia berharap Amerika Serikat dan Uni Eropa bisa melanjutkan pembahasan perjanjian perdagangan.

Trump mengatakan ia tidak percaya pada isolasionisme tapi kebijakan menurutnya perdagangan harus lebih adil.

Merkel menekankan bahwa Jerman sangat mendukung perdagangan bebas dan pasar terbuka.

"Kami tentu tidak ingin ada hambatan tetapi pada 'era internet' kita ingin menghubungkan masyarakat kita satu sama lain dan membiarkan mereka berhubungan dengan adil satu sama lain, dan itu adalah inti dari perdagangan bebas," katanya Berbicara pada acara yang sama, Abe mengatakan, "Jepang, setelah menuai manfaat berlimpah dari perdagangan bebas dan investasi, ingin menjadi pelopor untuk menegakkan sistem terbuka bersama Jerman. " Dia menambahkan, "Tentu saja untuk melakukannya akan diperlukan aturan yang adil dan yang dapat selaras dengan penilaian demokrasi. " Dia juga mengatakan Uni Eropa dan Jepang harus segera mencapai kesepakatan ekonomi. Merkel menyambut komentar Abe.

Dia mengatakan, "Ini sangat, sangat baik bahwa Jepang mengatakan kami ingin perjanjian perdagangan bebas, kami ingin perjanjian perdagangan bebas segera karena itu merupakan pernyataan yang benar dan Jerman akan senang untuk menjadi kekuatan pendorong di belakang ini. " Presiden Komisi Eropa Jean-Claude Juncker mengatakan kepada harian Bild am Sonntag bahwa ia senang akan bertemu Abe pada Selasa dan mengatakan blok itu ingin menyelesaikan perjanjian perdagangan bebas dengan Jepang pada tahun ini.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Martin Sihombing
Sumber : REUTERS/ANTARA
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper