Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PILPRES TIMOR LESTE: Warga Antre Beri Suara, Guterres Dijagokan

Warga Timor Leste berbondong-bondong menggunakan hak pilihnya dalam pemilihan presiden hari ini
Ilustrasi/Antara
Ilustrasi/Antara

Kabar24.com, JAKARTA – Warga Timor Leste berbondong-bondong menggunakan hak pilihnya dalam pemilihan presiden hari ini, di tengah perjuangan negara demokrasi termuda di Asia tersebut dalam melawan kemiskinan dan tingkat pengangguran yang kronis.

Delapan kandidat bertarung dalam pemilihan presiden keempat sejak Timor Leste merdeka dari Indonesia pada tahun 2002.

Agenda pemilihan presiden yang digelar bulan ini berikut pemilihan parlemen pada Juli menjadi hal penting, setelah pemerintah gagal memanfaatkan hasil penjualan minyak dan gas untuk mendukung pembangunan dan menciptakan lapangan kerja.

Dari total 1,2 juta warga di Timor Leste, sekitar 60% tidak memiliki pekerjaan tetap.

Francisco "Lu Olo" Guterres, didukung oleh partai yang memimpin perjuangan kemerdekaan, Fretilin, dianggap oleh banyak orang sebagai kandidat terunggul. Pencalonannya disokong oleh pahlawan Timor Leste Xanana Gusmao dan partai CNRT.

“Saya ingin mengubah keadaan warga dalam semua aspek seperti kesehatan, pendidikan, dan kehidupan ekonomi yang berkelanjutan,” ujar Guterres, setelah memberikan suaranya di ibukota Dili, seperti dikutip dari Reuters (Senin, 20/3/2017).

Menurut para analis, tantangan bagi pemerintahan yang akan datang adalah untuk menghentikan negara yang berpenduduk mayoritas Katolik Roma tersebut dari ketergantungan terhadap pendapatan minyak serta mendiversifikasi sumber pendapatannya ke bidang pertanian dan manufaktur.

Sektor energi berkontribusi sekitar 60% dari PDB pada tahun 2014 dan lebih dari 90% dari pendapatan pemerintah.

”Masa lima tahun ke depan dengan kepemimpinan baru menjadi masa yang kritis, mengingat mayoritas ladang minyak yang saat ini digunakan telah terkuras,” ujar Charles Scheiner dari La'o Hamutuk, sebuah lembaga riset berbasis di Dili.

Kandidat utama lain adalah politisi Antonio da Conceicao dari Partai Demokrat. Menteri pendidikan tersebut telah berhasil mendapat dukungan dari partainya sendiri serta Partai Pembebasan Rakyat (PLP) pimpinan presiden petahana Jose Maria de Vasconcelos.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper