Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penyedia Layanan Lansia AS Cemaskan Pemotongan Anggaran

Donasi yang diberikan bagi penyedia layanan pengiriman makanan untuk lansia melonjak pasca Gedung Putih merilis rencana anggaran keuangan.
Gedung Putih di Washington DC, AS/Reuters-Jason Reed
Gedung Putih di Washington DC, AS/Reuters-Jason Reed

Bisnis.com, JAKARTA - Donasi yang diberikan bagi penyedia layanan pengiriman makanan untuk lansia melonjak pasca Gedung Putih merilis rencana anggaran keuangan.

Meals on Wheels America, payung organisasi lebih dari 5.000 penyedia layanan pengiriman makanan bagi lansia mengungkapkan adanya kenaikan jumlah dana yang mereka terima dari donatur. Pada Kamis (16/3), mereka menyebut menerima US$50.000.

“Padahal dibandingkan dengan hari biasa donasi yang masuk hanya US$1.000,” ujar keterangan resmi organisasi tersebut dikutip dari laman Reuters, Sabtu (16/3) waktu setempat.

Presiden Donald Trump menyatakan pada rencana anggaran keuangan pertamanya untuk memotong 17,9% dana untuk Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusian AS. Dana tersebut selama ini menjadi sumber terbesar pembiayaan Meals on Wheels America.

Organisasi tersebut mengaku belum bisa membayangkan bagaimana rencana pembiayaan mereka jika dana tersebut dipangkas. Pasalnya, besaran dana yang diterima dari donasi dinilai belum menutupi biaya seluruh layanan yang diberikan.

“Meski adanya kenaikan donasi tetapi itu belum bisa menggantikan dana yang diberikan oleh pemerintah,” ujar Juru Bicara Meals on Wheels Jenny Bertolette.

Dia menambahkan saat ini satu dari enam lansia masih berjuang melawan kelaparan. Padahal, layanan tersebut berupaya memberikan makanan segar kepada lansia untuk meningkatkan kesehatan mereka secara gratis.

Penelitian dari Brown University menyebut bahwa para lansia yang mendapatkan makanan segar setiap hari memiliki kondisi fisik yang lebih bugar. Selain itu, kesejahteraan mereka meningkat dibandingkan dengan lansia yang mendapatkan makanan beku tiap minggunya. (Reuters)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper