Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemendesa Ajak Komunitas Diaspora Bantu Desa Dengan Cara Ini

Beberapa sektor yang bisa dibantu oleh komunitas diaspora ialah pariwisata dan membuka akses penjualan melalui e-commerce.
Menteri Desa Eko Putro Sanjoyo. /kemendes
Menteri Desa Eko Putro Sanjoyo. /kemendes

Bisnis.com, JAKARTA--Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) menjalin kerja sama dengan komunitas Diaspora Indonesia untuk membantu meningkatkan perekonomian desa.

Beberapa sektor yang bisa dibantu oleh komunitas diaspora ialah pariwisata dan membuka akses penjualan melalui e-commerce.

Menteri Desa PDTT Eko Sandjojo mengatakan desa membutuhkan sebuah model agar mampu mandiri secara ekonomi. Namun, yang menjadi permasalahan saat ini 60% angkatan kerja di Indonesia hanya berpendidikan SD dan SMP. Model yang diterapkan pun harus sederhana dan mudah diaplikasikan.

"Kami memperjuangkan anak [desa] dikasih tanah dikasih apa, kalau tidak dikasih pekerjaan, tanah itu akan dijual juga," ujarnya dalam keterangan resmi, dikutip Sabtu (18/3/2017).

Eko menambahkan setiap desa memiliki potensi dan keunikan masing-masing, meskipun 80% masyarakat desa masih hidup di sektor pertanian. Oleh karena itu, Kementerian berharap, Diaspora Indonesia dapat membantu desa dari segi e-commerce hingga pengembangan sektor pariwisata.

"Harapannya Diaspora bisa bantu e-commerce atau juga Diaspora bisa investasi di Pariwisata," tambahnya.

Ketua Dewan Penasihat Diaspora Indonesia Dino Patti Djalal mengatakan Diaspora Indonesia akan menggalang organisasi Diaspora, Ormas Diaspora, individu maupun perusahaan untuk bekerjasama membantu desa.

"Mereka bisa jadi sahabat desa. Apa kerja samanya, tentu kami terbuka," paparnya.

Dino mencontohkan bantuan yang diberikan bisa dalam bentuk komputer, solar cell (pembangkit listrik tenaga surya), buku, infrastruktur, bahkan beasiswa. Dalam hal ini pemuda pintar di desa akan diundang, untuk mendapatkan beasiswa di kampus-kampus wilayah Diaspora.

Sebagai langkah awal, Dino meminta kementerian untuk menyediakan setidaknya 100 daftar desa tertinggal. “Ini mengalir aja pak [Menteri], apa yang dibutuhkan desa kita komunikasikan,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Thomas Mola
Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper