Kabar24.com, JAKARTA--Presiden Syria Bashar al-Assad mempertanyakan langkah konkret Presiden AS Donald Trump yang telah bersumpah untuk mengalahkan ISIS.
Dalam laman Reuters, Sabtu (11/3/2017), pihaknya merasa secara teori masih melihat adanya peluang untuk bekerja sama dengan Trump kendati secara prateknya sudah tidak ada.
Menurutnya, janji kampanye Trump untuk mengupayakan kekalahan ISIS hanya sebagai pendekatan yang menggiurkan.
"Kami belum melihat sesuatu yang konkret tentang retorika ini," kata Assad.
Assad juga menyebut pasukan AS di Suriah sebagai penjajah karena mereka melakukan invasi tanpa adanya izin dari pemerintah setempat. Bahkan klaim kampanye militer AS untuk memerangi ISIS secara total dianggap hanya beberapa serangan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel