Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sivitas UIN Jakarta Minimalisir Penyebaran Berita Hoax

Pemerintah meminta sivitas Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta ikut meminimalisir penyebaran berita hoax yang massif dengan bersikap bijak dalam mengakses berita di berbagai media sosial.
Kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Jl Juanda Ciputat Tangerang Selatan./.Bisnis-Nurudin Abdullah
Kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Jl Juanda Ciputat Tangerang Selatan./.Bisnis-Nurudin Abdullah

Bisnis.com, TANGSEL-Pemerintah meminta sivitas Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta ikut meminimalisir penyebaran berita hoax yang massif dengan bersikap bijak dalam mengakses berita di berbagai media sosial.

Sebaran berita hoax makin massif akhir-akhir ini dengan tampilan dan redaksional yang meyakinkan, memuat content yang mendorong ekstrimisme dan berbagai bentuk kekerasan yang sesungguhnya sumbernya tidak jelas.

Apalagi menurut Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, pada akhir 2016 terdapat sedikitnya 800 situs yang diduga menjadi produsen virus hoax, berita palsu, dan ujaran benci yang tersebar melalui facebook, twitter, dan whatsapp.

Rosarita Niken Widyastuti, Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika, mengatakan sebaran berita hoax makin massif seiring dengan penggunaan media sosial yang cukup luas melalui smartphone.

“Pada saat yang sama, pola keseharian masyarakat juga amat dekat dengan smartphone. Kemajuan ini tidak cukup diimbangi dengan sikap bijak mereka dalam memilih sumber-sumber pemberitaan,” katanya, Kamis (9/3/2017).

Dia dalam situs resmi UIN Jakarta menyatakan agar perguruan tinggi negeri Islam tersebut ikut serta meminimalisir penyebarang berita hoax yang semakin massif dengan bersikap bijak dalam mengakses berita.

Sedangkan peran pemerintah, lanjut Niken saat berbicara di hadapan sivitas UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, telah berusaha keras dengan menutup sebanyak 800 situs yang diduga kuat melakukan sebaran pornografi, kekerasan, dan kebencian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper