Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Djarot Rapat Dengan Megawati, Blusukan Gagal

Calon wakil gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat batal melakukan blusukan karena menghadiri rapat dengan Ketua Umum DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri di kantor dewan pimpinan pusat partai, Selasa (7/3/2017).
Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat/Beritajakarta.com
Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat/Beritajakarta.com

Bisnis.com, JAKARTA - Calon wakil gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat batal melakukan blusukan karena menghadiri rapat dengan Ketua Umum DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri di kantor dewan pimpinan pusat partai, Selasa (7/3/2017).

"Pak Djarot harusnya ada blusukan ke Kalijodo tapi karena ada rapat mendadak dengan Ibu Megawati jadi dibatalkan," kata bendahara umum tim sukses pasangan calon Basuki-Djarot, Charles Honoris, Jakarta, Selasa (7/3/2017).

Rapat itu tentang konsolidasi kekuatan dengan partai politik untuk memenangkan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat.

Pada hari pertama kampanye yakni pada Selasa (7/3), Djarot dijadwalkan blusukan ke Ruang Publik Terbuka Ramah Anak (RPTRA) Kalijodo di Jakarta Utara sekitar pukul 15.30 WIB, namun agenda itu dibatalkan.

Selain itu, Charles mengatakan Basuki-Djarot akan lebih banyak lagi melakukan blusukan ke warga pada kampanye Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2017 putaran kedua.

Dia mengatakan dana patungan rakyat yang terkumpul pada kampanye putaran kedua akan lebih banyak digunakan untuk kegiatan blusukan.

"Untuk putaran kedua kita tidak akan mengadakan 'gala dinner' seperti putaran pertama karena pasangan calon kami harus fokus blusujan menyapa warga di wilayah-wilayah warga masing-masing," ujarnya.

Pada putaran kedua ini, pihaknya menargetkan dapat mengumpulkan dana patungan sebesar Rp25 miliar.

Sebelumnya, pasangan calon Basuki-Djarot telah menerima dana patungan rakyat sebesar Rp60,1 miliar dari 10.000 warga Indonesia pada putaran pertama kampanye.

Sementara, dari total Rp60,1 miliar itu, tersisa dana sebesar Rp4,8 miliar yang dapat digunakan untuk pembiayaan kampanye putaran kedua.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : ANTARA
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper