Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Eropa Disarankan Balas Penerapan Hambatan Tarif Produk AS

Eropa harus menerapkan hambatan tariff atas impor dari Amerika Serikat apabila Presiden AS Donald Trump tetap melaksanakan rencananya untuk melindungi industri AS dari kompetitor asingnn
Ilustrasi./.
Ilustrasi./.

Bisnis.com, BERLIN -- Eropa harus menerapkan hambatan tariff atas impor dari Amerika Serikat apabila Presiden AS Donald Trump tetap melaksanakan rencananya untuk melindungi industri AS dari kompetitor asing.

Trump secara resmi telah menarik AS dari kesepakatan perdagangan Trans-Pacific Partnership, memberi jarak kepada sekutu Asia, dan berjanji untuk re-negosiasi kesepakatan perdagangan bebas antara Kanada dan Meksiko.

Presiden yang berlatar belakang pebisnis tersebut juga mengancam produsen mobil asal Jerman dengan pengenaan pajak perbatasan (bea masuk) sebesar 35% terhadap kendaraan yang masuk ke pasar AS. Hal tersebut dimaksudkan untuk menolong pemerintah AS dalam memperluas lapangan kerja.

“Jika Donald Trump menerapkan hambatan tariff terhadap Jerman dan produk Eropa, maka Eropa seharusnya juga menerapkan hambatan tariff terhadap produk AS,” kata Volker Kauder, pemimpin partai CDU/CSU Jerman, dikutip dari Reuters (25/2/2017).

Dia mengatakan para pejabat Jerman harus mengingatkan Washington bahwa perang perdagangan di masa lalu telah menunjukkan bahwa kedua belah pihak dirugikan karena tindakan itu.

"Kami hanya harus mengatakan dengan tenang dan dengan kepercayaan diri. Jika Trump melakukan apa yang dia katakan, maka Eropa harus bereaksi," kata Kauder.

Pemerintah Jerman telah bersumpah untuk melindungi perdagangan bebas global setelah Trump mengancam langkah-langkah proteksionis dan penasihat resminya menuduh Jerman mengeksploitasi pelemahan euro untuk meningkatkan ekspor.

Wakil Konselor Jerman Sigmar Gabriel telah menyarankan agar Uni Eropa untuk memfokuskan kebijakan ekonominya dengan Asia, karena pemerintahan Trump yang menekankan proteksionisme.

Sebagai sinyal perubahan alur perdagangan, China kini menjadi partner perdagangan terpenting Jerman untuk pertama kalinya di 2016, mengambil tempat Amerika Serikat yang kini menduduki posisi 3 dibelakang Prancis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper