Kabar24..com, PALEMBANG – Pemerintah Kota Palembang berencana menerapkan sistem reward and punishment kepada seluruh kelurahan di kota itu dalam menjaga lingkungan masing-masing.
Dalam sistem tersebut, pemkot bakal memberikan bendera tengkorak bagi kelurahan yang mendapat nilai terendah dan tidak aktif dalam menjaga lingkungannya.
Walikota Palembang Harnojoyo mengatakan adapun reward yang akan diberikan berupa penghargaan bagi lurah yang berhasil menjaga wilayahnya melalui kegiatan gotong royong yang rutin dilaksanakan.
“Jadi yang kelurahannya kotor siap-siap mendapat bendera tengkorak di depan kantornya,” katanya.
Untuk menimbulkan rasa tanggung jawab terhadap wilayahnya masing-masing, Walikota Palembang Harnojoyo berencana menerapkan sistem reward and punishment kepada seluruh kelurahan di Kota Palembang.
Dia mengatakan, perlu ada dorongan kuat dari pemerintah agar timbul kesadaran dari masyarakat dalam menjaga kebersihan.
Gotong royong menjadi salah satu langkah untuk menimbulkan kesadaran masyarakat untuk bersama-sama menjaga kebersihan.
Harnojoyo berharap, gotong royong dapat menjadi trend di masyarakat, seperti yang pernah dilakukan orang-orang terdahulu.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (LHK) Kota Palembang, Faizal.AR menerangkan, banyak hal positif dari kegiatan gotong royong, salah satunya adalah jumlah sampah yang diangkut pihaknya.
Ada pengurangan sampah yang berhasil diangkut oleh Dinas LHK Palembang, dari 700 ton per hari yang biasa diangkut, sekarang berkurang menjadi sekitar 650 ton sampah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
