Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mendikbud: Investasi di Bidang Pendidikan Paling Menguntungkan

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menyampaikan rencana Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melakukan pemerataan pendidikan di Indonesia Timur.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy/Antara
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy/Antara

Bisnis.com, JAKARTA -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menyampaikan rencana Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melakukan pemerataan pendidikan di Indonesia Timur. Di sampaikannya bahwa Maluku menjadi provinsi prioritas dalam program pemerataan pendidikan yang bermutu dan berkualitas.

"Saya melihat Maluku yang paling siap untuk diajak kerja keras memajukan pendidikan," disampaikan Mendikbud Muhadjir Effendy pada Sosialisasi Penjaminan Mutu Pendidikan dengan peserta dari Dinas Pendidikan dan Pengawas Sekolah di Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Maluku, Kamis (23/2/2017) seperti disampaikan dalam keterangan tertulis, Jumat (24/2/2017).

Muhadjir mengatakan investasi di bidang pendidikan adalah investasi yang paling menguntungkan dibandingkan investasi di sektor lain. Menteri Muhadjir berpesan kepada pemerintah daerah agar berani berinvestasi di sektor pendidikan, namun ia mengingatkan kedisiplinan dalam pengelolaan anggaran juga diperlukan.

"Kita yang mengelola pendidikan harus bisa memberikan keteladanan dalam moral dan integritas. Jangan sampai ada penyalahgunaan kewenangan dan jabatan," katanya.

Mendikbud mengungkapkan rencana pemerintah menyediakan sekolah berasrama untuk wilayah yang memiliki kondisi geografis khusus seperti Maluku yang memiliki wilayah terpencil yang terpencar di berbagai pulau.

Menurut data Kemendikbud, beberapa kabupaten/kota di wilayah Maluku sudah menuntaskan wajib belajar sembilan tahun. Ke depan, Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah (Dirjen Dikdasmen) Hamid Muhammad berharap agar Dinas Pendidikan dapat melakukan pendataan anak-anak usia sekolah yang tidak atau belum bersekolah, khususnya di wilayah terpencil.

"Kalau tidak ada sekolah, kami siap membantu membangun sekolahnya, nanti asramanya juga kami siapkan. Kami mohon agar KIP dapat didukung dan dikawal," tutur Dirjen Hamid.

Dirjen Dikdasmen menyampaikan tiga hal yang menjadi fokus perhatian pemerintah pusat untuk meningkatkan mutu pendidikan. Pertama terkait pengelolaan Guru dan Kepala Sekolah. Hamid berharap agar Dinas Pendidikan dapat melakukan inventarisasi guru di perkotaan dan di wilayah terpencil. "Perhatikan kompetensi dan keterampilannya. Kepala Sekolah wajib dipilih melalui seleksi," ujarnya.

Kedua, terkait peningkatan fasilitas belajar. Pemerintah pusat akan meningkatkan kualitas fasilitas pendidikan dasar di seluruh Indonesia. "Bayangkan, empat puluh persen SD tidak memiliki perpustakaan dan sekitar enam puluh persen tidak memiliki toilet yang layak. Kita akan fokus pada penyediaan kedua fasilitas itu," ungkap Hamid.

Hal ketiga yang menjadi perhatian Kemendikbud untuk meningkatkan mutu pendidikan adalah kualitas belajar dan mengajar. Hamid mendorong penguatan peran pengawas sekolah baik dalam pengawasan kualitas belajar dan kualitas kelembagaan pada satuan pendidikan.

Terkait penerapan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah yang mengalihkan kewenangan pengelolaan pendidikan menengah dari pemerintah kabupaten/kota ke provinsi yang efektif berlaku pada tahun 2017, Dirjen Dikdasmen menyampaikan hal tersebut hendaknya tidak membatasi kebersamaan dalam memajukan pendidikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dika Irawan
Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper