Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Malaysia Minta Interpol Tangkap Saksi Kunci Pembunuhan Kim Jong Nam

Kepala Polisi Malaysia telah meminta Interpol untuk untuk menangkap empat tersangka asal Korea Utara dalam pembunuhan Kim Jong Nam, saudara tiri dari pemimpin Korea Utara Kim Jong Un
Polisi Malaysia berjaga di depan kamar mayat General Hospital Kuala Lumpur tempat jenazah Kim Jong Nam diatopsi./Reuters-Athit Perawongmetha
Polisi Malaysia berjaga di depan kamar mayat General Hospital Kuala Lumpur tempat jenazah Kim Jong Nam diatopsi./Reuters-Athit Perawongmetha

Kabar24.com, KUALA LUMPUR—Kepala Polisi Malaysia telah meminta Interpol untuk untuk menangkap empat tersangka asal Korea Utara dalam pembunuhan Kim Jong Nam, saudara tiri dari pemimpin Korea Utara Kim Jong Un.

Kim Jong Nam, yang tewas di bandara utama Kuala Lumpur pada 13 Februari, sebelumnya telah berbicara secara terbuka  terkait kontrol ketat dari dinasti keluarganya, isolasi Korea Utara hinggasenjata nuklir.
 
Para pejabat Korea Selatan dan AS mengatakan dia dibunuh oleh agen-agen Korea Utara. Di sisi lain Korea Utara tidak mengakui kematiannya.
 
Kepala Polisi Malaysia Khalid Abu Bakar mengatakan kedua wanita - satu Vietnam, satu Indonesia - yang ditangkap pekan lalu harus membayar perbuatannya karena melakukanserangan fatal pada Kim Jong Nam menggunakan racun.
 
Di sisi lain Khalid menolak mengatakan apakah kedua perempuan tersebut dimanfaatkan oleh badan intelijen asing untuk membunuh korban.
 
Polisi juga menahan satu orang Korea Utara, tetapi mencari tujuh orang lainnya sehubungan dengan pembunuhan itu.
 
Hyon Kwang Song, seorang sekretaris  di kedutaan Korea Utara di Kuala Lumpur, dan Kim Uk Il, seorang karyawan maskapai penerbangan milik negara itu, termasuk tiga warga Korea Utara yang akan ditangkap.
 
Khalid mengatakan kepada wartawan bahwa permintaan telah dilayangkan kepada Interpol untuk  menangkap keempat orang lainnya, yang diyakini telah membantu mereka kembali ke Korea Utara, setelah melarikan diri Malaysia pada hari pembunuhan itu.
 
Khalid mengatakan permintaan polisi telah dikirim ke kedutaan Korea Utara dan meminta untuk mewawancarai kedua orang tersebut.
 
"Jika Anda [Korea Utara] tidak menyembunyikan sesuatu, tidak perlu takut untuk bekerja sama," kata Khalid, seperti dikutip dari Reuters, Kamis (23/2).
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus
Sumber : reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper