Kabar24.com, JAKARTA — Sejumlah pihak di Amerika Serikat meyakini bahwa kebebasan pers menjadi bagian dari demokrasi yang harus diakui keberadaanya.
Menteri Pertahanan Amerika Serikat James Mattis menyatakan dirinya sampai sejauh ini tak memiliki masalah dengan media massa. Saat kunjungannya ke Timur tengah, Mattis menanggapi pertanyaan yang diajukan media setempat terkait cuitan Presiden Trump yang menyatakan media sebagai musuh rakyat Amerika Serikat (AS).
“Saya meyakini press adalah bagian dari konsitusi yang keberedaanya diakui,” kata Mattis seperti dikutip dari laman Reuters, Minggu (19/2/2017).
Mattis yang merupakan Jenderal pensiunan marinir AS dinilai memiliki suara yang berpengaruh dalam kabinet Trump. Meski tak menyebut langsung bahwa dirinya tak sepakat dengan pernyataan Trump, Mattis menegaskan pentingnya peran pers.
Sikap berbeda justru ditunjukkan Trump yang terus gamang dengan pemberitaan yang dibuat oleh media. Beragam ungkapan telah dia keluarkan baik melalui konverensi pers maupun status di halaman jejaring sosial miliknya.
Sementara itu, Senator AS John McCain menegaskan bahwa bentuk pembatasan media massa sebagai awal dari munculnya sistem pemerintahan yang diktator. Dalam sebuah wawancara dengan salah satu stasiun televisi di AS, dirinya menegaskan untuk menjaga kebebasan dan peran media massa.
“Jika ingin menjalankan demokrasi, maka kebebasan pers tidak dapat dipisahkan,” tegas McCain.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel