Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Trump Dan Netanyahu Akan Bahas Poros Kerjasama AS-Israel

Israel akan segera menentukan arah kerjasama mereka yang baru dengan Amerika Serikat di bawah pemimpin barunya Donald Trump.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump./REUTERS-Kevin Lamarque
Presiden Amerika Serikat Donald Trump./REUTERS-Kevin Lamarque

Kabar24.com, JAKARTA—Israel akan segera menentukan arah kerjasama mereka yang baru dengan Amerika Serikat di bawah pemimpin barunya Donald Trump.

Rencananya, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan Trump bertemu di Gedung Putih pada Rabu (15/2/2017) atau Kamis dini hari waktu Indonesia. Kedua pemimpin tersebut diperkirakan akan membahas bentuk kerjasama baru, terutama dalam hal penanganan Timur Tengah pada masa depan.

Dennis Ross, mantan penasehat Bill Clinton untuk kawasan Timur Tengah memprediksi, kedua belah pihak akan menjalin kerjasama dan kesepahaman pandangan yang lebih solid terkait Timur Tengah. Pasalnya, baik Trump maupun Netanyahu memiliki kepentingan yang hampir sama.

“Keduanya akan menemui kesepahamn karena pandangan yang hampir sama. Keduanya akan memperbaiki hubungan Israel dan AS yang sempat merenggang saat Paman Sam dipimpin oleh pemerintahan sebelumnya, [Barack Obama],” ujarnya, seperti dikutip dari Reuters  Rabu (15/2).

Berdasarkan informasi yang bereda, Iran dan AS akan membahas sejumlah persoalan krusial seperti perang di Suriah, proyek senjata nuklir Iran dam konflik Israel-Palestina.

Netanyahu sendiri pada Selasa (13/2) telah menghabiskan waktunya untuk berdiskusi dengan penasihatnya, terkait topik pembicaraan yang akan dibawa kepada Trump.

Ross juga menyebutkan, pertemuan di Gedung Oval tersebut akan memperkuat tradisi lama di mana, Netanyahu tak pernah berselisih dengan pemimpin dari Partai Republik. Terlebih Perdana Menteri Israel tersebut telah mengenal Trump sejak 1980.

Adapun di bawah pemerintahan Obama AS menolak memveto resolusi Dewan Keamanan PBB berisi seruan agar Israel mengakhiri pembangunan permukiman Yahudi di Palestina. Trump pun menjanjikan akan mengirimkan veto kepada PBB pascadilantik pada 20 Januari lalu.

Sepanjang tahun lalu pun Trump terus melancarkan dukungan kepada Israel melalu akun Twitter-nya.  Dukungan tersebut mendapat tangggapan dari Netanyahu lewat media sosial yang sama, di mana dia mengucapkan terimakasih atas dukungan Trump.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper